
Kinerja Ciamik & Gencar Ekspansi, Saham Alfamart Menarik

- PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan kinerja ciamik pada laporan keuangan kuartal I 2023 serta harga sahamnya.
- EPS AMRT terus meningkat yang menunjukkan perusahaan tersebut tumbuh dengan baik.
- AMRT menargetkan dapat membuka sekitar 800 hingga 1.000 gerai baru di tahun 2023.
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel milik salah satu orang terkaya RI Djoko Susanto yakni PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mencatatkan kinerja ciamik pada laporan keuangan kuartal I 2023.
Laba bersih periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT meningkat 14,80% menjadi Rp775,82 miliar pada kuartal I 2023 dibandingkan pada kuartal I 2022 sebesar Rp 675,80 miliar.
Peningkatan laba bersih AMRT berasal dari peningkatan pendapatan sebesar 14,23% menjadi Rp26,16 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan pada kuartal I 2022 sebesar Rp22,90 triliun.
Bahkan selama tiga tahun terakhir kenaikan harga saham AMRT mencapai 230% sejalan dengan kenaikan kinerja pada laporan keuangan AMRT. Bahkan ketika masa Covid-19 AMRT masih berhasil membukukan laba dan membagikan dividen dua kali pada tahun 2020.
Bisnis yang dimiliki AMRT terbukti mampu bertahan di kondisi ekonomi yang dinamis.
Pertumbuhan Laba
Laba bersih periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT meningkat 14,80% menjadi Rp775,82 miliar pada kuartal I 2023 dibandingkan pada kuartal I 2022 sebesar Rp 675,80 miliar.
Laba bersih tahun berjalan AMRT juga naik menjadi Rp791 miliar pada kuartal I 2023 dibandingkan pada kuartal I 2022 sebesar Rp688 miliar.
Peningkatan laba bersih AMRT berasal dari peningkatan pendapatan sebesar 14,23% menjadi Rp26,16 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan pada kuartal I 2022 sebesar Rp22,90 triliun.
Rincian Pendapatan
Pendapatan AMRT per 31 Maret 2023 ditopang 72% oleh makanan dan 28% oleh bukan makanan.
Rasio Keuangan
Gross Profit Margin (GPM) AMRT berada di angka yang cukup baik diatas 20% di angka 21,77%. Ini adalah keuntungan dari selisih pendapatan dengan beban pokok pendapatannya.
Return On Equity (ROE) AMRT sangat baik berada di angka yang cukup tinggi 26,24%. Sehingga dalam mengelola modal terhadap laba bersih cukup baik. ROE ideal untuk bisnis retail sejenis AMRT berada di 16%, jika lebih dari itu maka cukup baik.
Return On Asset (ROA) AMRT juga cukup baik berada di angka yang tinggi 8,60%. Sehingga dalam mengelola aset terhadap laba bersih cukup baik. ROA ideal untuk bisnis retail sejenis AMRT berada di angka 4%, jika lebih dari itu maka cukup baik.
Price Earning Ratio (PER) AMRT berada di angka yang cukup tinggi 34,79. Secara PER AMRT memang terbilang mahal karena sudah di atas PER rata-rata industri sejenis di PER 20. Namun bisa dilihat dari pertumbuhan laba AMRT yang terus bertumbuh sehingga tidak menilai murah mahalnya dari PER saja pada perusahaan bertumbuh atau growth stock.
Earning Per Share
Dapat dilihat bahwa Earning Per Share AMRT terus meningkat. Semakin tinggi EPS dari waktu ke waktu, menunjukkan perusahaan tersebut tumbuh dengan baik, karena laba AMRT terus mengalami peningkatan dari periode ke periode.
Dividen
Sejak listing AMRT rajin dalam membagikan dividen hingga pembagian dividen tunai pada 14 Juni 2023 kemarin dari hasil laba bersih tahun buku 2022. Bahkan ketika masa Covid-19 tahun 2020 AMRT masih bersedia membagikan dividen dua kali pada 12 Juni 2020 dan 22 Desember 2020.
Bisnis
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) milik salah satu orang terkaya RI Djoko Susanto. Bisnisnya bergerak dalam bidang distribusi eceran produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan mini market, dengan nama "Alfamart". Jaringan mini market terdiri dari minimarket, dengan kepemilikan langsung dan berdasarkan perjanjian waralaba.
Per Desember 2022, Perseroan dan Anak Perusahaan mengoperasikan 49 Gudang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Dengan gerai sebanyak 20,798 gerai retail dan gerai stock point Anak Perusahaan. (27% Jabodetabek; 41% Jawa (non-Jabodetabek); 32% Luar Jawa).
![]() |
![]() |
Berdasarkan informasi dari public expose AMRT, menurut sumber Nielsen Retail Audit bahwa Group Alfamart terus aktif melakukan ekspansi sepanjang tahun 2022. Dimana Group Alfamart terdiri dari Alfamart, Alfamidi, Alfamidi Super, Lawson dan DAN+DAN.
Meskipun Alfamart berada satu tingkat di bawah Indomaret dalam jumlah ekspansi gerai sepanjang tahun 2022.
Prospek Bisnis
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,4 triliun untuk tahun 2023.
Capex akan digunakan untuk pembukaan toko baru, perpanjangan sewa toko, dan pembukaan gudang baru. AMRT menargetkan dapat membuka sekitar 800 hingga 1.000 gerai baru di tahun 2023.
AMRT berencana akan terus menambah gerai baru di Filipina dengan membuka antara 250 hingga 300 gerai baru. Hingga saat ini, terdapat 1.464 gerai di Filipina dengan tiga kantor cabang. Demi memuluskan ekspansi ini, perseroan menggandeng pengusaha besar di Filipina.
Selain itu, saat ini gerai Alfamart sudah hadir sampai ke timur Indonesia yaitu di NTT bahkan di Papua. Untuk tahun 2023 lebih dari 50% target pembukaan gerai adalah di luar pulau jawa.
AMRT juga telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp860 miliar pada kuartal I 2023 yang digunakan untuk sejumlah hal, antara lain penambahan toko baru, perpanjangan sewa toko, dan lain-lain.
Hingga perdagangan 26 Juni 2023 pergerakan harga saham AMRT masih berada di jalur uptrend secara major trend. Kenaikan harga saham AMRT sejalan dengan kenaikan kinerja pada laporan keuangan AMRT.
Layak koleksi atau tidak?
Bisnis AMRT adalah bisnis retail yang cukup kuat dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bahkan berbelanja di Alfamart saat ini pun sudah bisa online sehingga memudahkan konsumen untuk berbelanja. Selain itu peningkatan laba bersih AMRT yang berasal dari peningkatan pendapatan membuktikan bahwa bisnis AMRT mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang dinamis.
Serta ekspansi bisnis yang dilakukan oleh AMRT untuk terus menopang kinerja Perseroan cukup baik untuk prospek bisnis AMRT ke depan. Sehingga untuk investasi jangka panjang, AMRT cukup menarik.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)