10 Raksasa IDX 30 dengan Kenaikan Laba Jumbo: Ada Alfamart - BCA

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
07 May 2024 14:20
Infografis/ Amazing! 70% Investor Angkatan Corona Adalah Milenial/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Amazing! 70% Investor Angkatan Corona Adalah Milenial/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar emiten anggota IDX30 terpantau telah mengumumkan hasil kinerja sepanjang kuartal I-2024. Banyak dari emiten tersebut yang mencetak pertumbuhan laba ciamik.

Salah satu yang paling tinggi pertumbuhannya ada PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), meroket 195% secara tahunan (yoy) mencapai Rp711,04 miliar.

Melambungnya laba CPIN ditopang oleh penjualan bersih yang suplus 9,27% yoy menjadi Rp15,91 triliun, ditambah tambahan laba atas perubahan nilai wajar aset biologis senilai Rp54,78 miliar, turnaround dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang minus Rp32,19 miliar.

Meski sejumlah beban CPIN membengkak, tetapi mampu dikompensasi oleh penjualan yang meningkat.

Berikutnya ada emiten subholding gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyusul dengan pertumbuhan laba bersih nyaris 50% yoy menjadi Rp1,92 triliun.

Lonjakan bottom line PGAS didorong pertumbuhan pendapatan 1,67% yoy menjadi US$ 949,33 juta atau setara Rp15,18 triliun (Asumsi kurs Rp16.000/US$). Selain itu, ditambah dengan efisiensi, dengan menekan beban pokok pendapatan sebesar 2,55% yoy.

Posisi ketiga dengan pertumbuhan tertinggi selanjutnya ditempati emiten bank grup GoTo, PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang tumbuh 24,01% yoy menjadi Rp21,71 miliar pada sepanjang tiga bulan pertama 2024.

Peningkatan laba bersih bank Jago disinyalir berkat fee based income yang melonjak lebih dari 100% yoy dari Rp28,77 miliar menjadi Rp60,38 miliar. Di lain sisi, untuk pendapatan bunga bersih malah susut 18,4% yoy menjadi Rp344,93 miliar.

Urutan keempat ditempati PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan laba bersih senilai Rp890,31 miliar, tumbuh sekitar 15% yoy. Emiten retail dengan merk Alfamart ini meraih pertumbuhan laba ekspansif berkat penjualan naik 12% yoy menjadi Rp29,32 triliun.

Penjualan AMRT sebagian besar ditopang segmen makanan sebesar Rp21,32 triliun, dengan pertumbuhan 13,8% yoy, sementara produk selain makanan tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp8 triliun.

Sementara di posisi ke-5 ada emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan pertumbuhan laba nyaris 12% yoy menjadi Rp957,56 miliar. Laba positif ini dicapai berkat peningkatan penjualan bersih sebesar 6,23% yoy menjadi Rp8,36 triliun.

Selengkapnya untuk melihat perbandingkan 10 emiten anggota IDX30 yang mencatatan pertumbuhan laba positif sebagai berikut :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation