Fundamental Pundit

Harga Saham ASRI Terlalu Murah, Beli Jaguar Seharga Bajaj?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
15 June 2023 12:15
Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (8/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (8/6/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

1. Harga saham ASRI undervalued dengan PBV 0,35.
2. ASRI memperluas usahanya di sektor infrastruktur energi dengan investasi hingga US$200 juta di Krakatau Posco Energy.
3. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I 2023 dimana laju pertumbuhan dan sumber pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menurut lapangan usaha real estat naik 0,01%.

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten di sektor properti dan real estat PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) melakukan aksi ekspansi untuk mendongkrak kinerja Perseroan.

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memperluas usahanya di sektor infrastruktur energi dengan investasi hingga US$200 juta di Krakatau Posco Energy.

Langkah ini memperkuat komitmen Perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisi Perseroan sebagai investor utama di sektor energi.

Meskipun laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengalami penurunan 78% menjadi Rp30,1 miliar pada kuartal I 2023, dimana pada kuartal I 2022 sebesar Rp136,8 miliar.

Namun ASRI sudah menyiapkan banyak strategi untuk mendongkrak kinerja di kuartal selanjutnya.

Meskipun ASRI mencatatkan penurunan laba, namun ASRI berhasil mengefisiensikan biaya-biaya pada kuartal I-2023. Dapat terlihat pada hasil laporan keuangan ASRI pada kuartal I-2023.

Pertumbuhan Laba

Laba PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengalami penurunan 78% pada laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp30,1 miliar pada kuartal I-2023, dimana pada kuartal I-2022 sebesar Rp136,8 miliar.

Sedangkan laba periode berjalan pada kuartal I-2023 turun 77,9% menjadi Rp30,2 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp137 miliar.

Penurunan laba berasal dari penurunan penjualan kuartal I-2023 sebesar 26,6% menjadi Rp695 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp947,1 miliar. Namun ASRI juga berhasil mengefisiensikan biaya pada kuartal I-2023 dimana total beban lain-lain sebesar Rp170 miliar lebih kecil dibandingkan kuartal I-2022 sebesar Rp263 miliar.

Selain itu ASRI juga mencatatkan keuntungan kurs pada kuartal I-2023 sebesar Rp74,2 miliar, dibandingkan kerugian kurs pada kuartal I-2022 sebesar Rp21,2 miliar.

Rincian Penjualan

asriFoto: lk asri

Jika melihat dari rincian penjualan ASRI dari segmen penjualan real estat terdapat kenaikan pada tanah, rumah dan ruko, namun terjadi penurunan pada apartemen.

Menurut Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim melihat hingga kuartal I-2023 harga sewa apartement cenderung flat. Hal ini karena pengembang masih berfokus untuk mendorong penjualan dengan melakukan berbagai promo diskon dibandingkan menaikan harga sewa.

JLL adalah Perusahaan Konsultan Investasi Real Estate PT Jones Lang Lasale.

Namun dari segmen jasa hospitality dan prasarana serta pariwisata ASRI masih menunjukkan peningkatan kinerja dengan kenaikan penjualan dari kedua segmen tersebut.

Liabilitas Jangka Pendek

asri2Foto: lk asri

Melihat dari liabilitas jangka pendek, ASRI masih mencatatkan pendapatan diterima di muka sebesar Rp116 miliar pada kuartal I-2023. Dimana ini adalah transaksi yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi akan menjadi pendapatan di kemudian hari. Pendapatan ini timbul karena perusahaan telah menerima pembayaran atas suatu pekerjaan, tetapi belum menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Dimana ketika perusahaan menerima pembayaran maka perusahaan mencatat sebagai kas di debit dan pendapatan diterima dimuka di kredit. Ketika mulai menyelesaikan pekerjaan maka dibuat jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka di debit dan pendapatan di kredit.

Jika pekerjaan tersebut berhasil diselesaikan pada kuartal II-2023, tentu angka yang berada di pendapatan diterima di muka akan beralih ke pendapatan sehingga akan meningkatkan laba kotor tentu akan berpengaruh pada peningkatan laba bersih selama ASRI masih mengefisiensikan biaya-biaya yang ada.

Rasio Keuangan

Harga kewajaran ASRI berada di Rp537 sedangkan harga saham ASRI per 12 Juni 2023 masih berada di posisi Rp188 per lembar saham, sehingga harga saham ASRI saat ini terbilang murah alias undervalued.

Dapat dilihat dari Price Book Value (PBV) ASRI masih di bawah angka 1 yakni 0,35. Dimana jika PBV di bawah 1 menurut para investor adalah murah.

Margin ASRI juga terbilang cukup besar dengan Gross Profit Margin (GPM) 44,38%. Hal ini berarti selisih antara pendapatan dengan beban pokok pendapatannya cukup besar.

Dalam menghasilkan laba bersih atau Net Profit Margin (NPM) ASRI berada di angka 4,33%. Angka ini memang tidak cukup tinggi namun ASRI masih mampu membukukan keuntungan.

Kompetitor

Dalam bisnis properti dan real estat ASRI memiliki cukup banyak pesaing. Namun dari keempat pesaingnya, ASRI masih paling murah secara Price Book Value (PBV) dibandingkan dengan para pesainganya.

Secara margin, kelima perusahaan cukup memiliki margin yang tinggi dalam bisnis properti dan real estat.

Bisnis

PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bergerak dalam bidang konstruksi dan pengelolaan pembangunan perumahan. Perusahaan memulai kegiatan operasional dan pembelian tanah pada tahun 1999.

Proyek ASRI yakni :
- Alam Sutera terdiri dari landed house, apartment, office dan commercial
- Garuda Wisnu Kencana yang merupakan Taman Budaya GWK sebagai rumah bagi beberapa landmark budaya paling ikonik di Bali, termasuk patung megah Garuda Wisnu Kencana, yang berdiri setinggi 121 meter dan merupakan representasi dari dewa Hindu Wisnu dan tunggangannya, burung Garuda. Dimana taman yang menampilkan berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya, termasuk tari Kecak Garuda Wisnu, pertunjukan musik dan tari tradisional Bali, dan masih banyak lagi.
- Suvarna Sutera terdiri dari respati, jati, padma, padi golf estate, sari dan area commercial

Prospek Bisnis

Pada Rabu 7 Juni 2023 PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengadakan program CSR pelatihan untuk para pekerja konstruksi di Kawasan Alam Sutera maupun Suvarna Sutera. Dalam pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas para pekerja konstruksi dari segi skill dan pengetahuan mendasar.

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) memperluas usahanya di sektor infrastruktur energi dengan investasi hingga US$200 juta di Krakatau Posco Energy. ASRI mengumumkan investasi signifikan di sektor infrastruktur energi melalui anak perusahaan yang dimiliki secara mayoritas yaitu PT. Krakatau Daya Listrik (KDL). Investasi tersebut dibagi menjadi 2 tahap dengan nilai hingga US$200 juta.

Pertama, KDL akan meningkatkan kepemilikannya di PT. Krakatau Posco Energy (KPE), perusahaan patungan (JV) dengan POSCO, pembuat baja terkemuka dunia, menjadi 45%.

Kedua, KDL akan melakukan investasi bersama sesuai dengan kepemilikan sahamnya untuk mendukung rencana ekspansi KPE dalam membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt (MW) setelah Final Investment Decision (FID) diambil. Dengan jalur pertumbuhan normal, total kapasitas pembangkit listrik KDL akan meningkat menjadi 300MW, yang terdiri dari 120MW pembangkit listrik gabungan yang sudah dimiliki sebelumnya ditambah dengan 180MW dari kepemilikan sahamnya di KPE setelah perluasan investasi yang direncanakan (yaitu 45% dari 400MW).

Transaksi ini menandai tonggak penting dalam perluasan dan pertumbuhan dari kolaborasi antara Chandra Asri dan POSCO, didukung oleh keyakinan Perseroan terhadap arah strategis dan potensi pertumbuhan Krakatau Daya Listrik dan Krakatau Posco Energi.

Langkah ini memperkuat komitmen Perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisi Perseroan sebagai investor utama di sektor energi. Perseroan senang dapat membuka sinergi yang jelas yang terefleksi dengan keberhasilan akuisisi Krakatau Daya Listrik oleh PT. Chandra Daya Investasi (CDI) pada Februari 2023 sebagai anak usaha dari ASRI, untuk menumbuhkan dan mengembangkan basis kekuatan industri Indonesia di Cilegon.

ASRI juga berpandangan positif pasar properti masih bertumbuh di tahun depan. Ini didorong strategi dan rencana perseroan meluncurkan produk-produk terjangkau.

Dimana sekretaris perusahaan ASRI Tony Rudianto mengatakan bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan mendasar yang selalu diperlukan. Sehingga Perseroan masih optimistis sektor properti dapat tetap bertumbuh.

Selain itu, dari sisi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tony menyebutkan sejauh ini bank-bank yang bekerja sama dengan perseroan masih supportif dalam memberikan suku bunga KPR yang cukup terjangkau.

Layak Beli Atau Tidak?

Meskipun penurunan kinerja terjadi pada ASRI pada hasil kuartal I 2023 namun ekspansi yang dilakukan oleh ASRI melalui anak usahanya diharapkan dapat menopang kinerja Perseroan ke depan. Selain itu program-program yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja dan hasil kerja juga dapat menopang kinerja Perseroan.

Dan harga saham ASRI saat ini terbilang sangat murah dibandingkan dengan kompetitor lainnya, sehingga saham ASRI ini cukup menarik untuk dilirik. Dan jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal I 2023 dimana laju pertumbuhan dan sumber pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) menurut lapangan usaha real estat naik 0,01%. Hal ini menandakan permintaan terhadap properti dan real estat sudah meningkat pada kuartal I 2023. Hal ini menjadi peluang bahwa bisnis properti dan real estat sudah mengalami peningkatan secara perlahan sejalan dengan perbaikan ekonomi pasca Covid-19.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation