
Wih! Rumah Dijual Seharga Sebungkus Nasi Padang, Seperti Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rumah memang merupakan tempat berlindung dan menjadi salah satu kebutuhan primer manusia. Namun, tak sedikit rumah yang memiliki harga yang mahal membuat sebagian besar orang harus menabung selama bertahun-tahun untuk membelinya.
Di sisi lain, ada juga beberapa orang memiliki rumah untuk menaikkan status sosial. Oleh karena itu banyak juga yang berlomba-lomba untuk membangun rumah mewah dengan nilai fantastis. Mengutip dari Global Brands Magazine, ini dia 5 rumah paling mahal di bumi.
Berdasarkan data di atas rumah termahal jatuh pada Istana ini dimiliki oleh keluarga Kerajaan Inggris dan merupakan salah satu dari sejumlah properti mewah dalam portofolio mereka.
Terletak di kota Westminster, London, dan terdiri dari 775 kamar, 78 kamar mandi, 92 kantor, dan 19 kabin. Itu menjadi kediaman resmi monarki sejak 1873. Dari segi ukuran, istana ini memiliki luas sekitar 828.000 kaki persegi dan tamannya sendiri seluas 40 hektar.
Namun, meski ukurannya mengesankan dan menyandang predikat rumah termahal di dunia, itu tetap bukan istana terbesar di dunia. 9 Lainnya bisa dilihat pada grafik.
Kendati demikian, dalam catatan CNBC Indonesia, kabar baiknya ada beberapa negara di mana anda bisa membeli rumah dengan harga yang sangat terjangkau, hanya belasan ribu rupiah bahkan gratis.
Namun, rumah-rumah tersebut umumnya sudah dalam kondisi yang buruk. Biasanya, rumah berharga murah itu adalah milik pemerintah yang ingin menghidupkan kembali suatu daerah yang 'mati'.
Lantas, negara mana saja yang menjual rumah dengan harga termurah?
Salah satunya ada Italia, Menukil lamanCase 1 Euro, sebagian besar rumah yang berlokasi di Mussomeli, Sisilia, Italia dijual dengan harga 1 Euro atau sekitar Rp16 ribu (asumsi kurs Rp16.024/Euro) atau bisa dikatakan seharga sebungkus nasi padang.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, fasilitas interior yang ditawarkan rumah-rumah seharga Rp16 ribu itu sangat beragam, ada yang memiliki satu hingga dua kamar mandi, dua hingga enam kamar tidur, dan satu dapur.
Meskipun jumlah fasilitas interior cukup menggiurkan, kondisi rumah-rumah tersebut cukup buruk untuk langsung dihuni sehingga perlu dilakukan renovasi besar-besaran. Umumnya, kondisi rumah yang dijual berupa plafon rumah roboh, pintu tidak terpasang, hingga toilet yang sudah rusak total.
Kemudian ada pula Jepang, jumlah rumah kosong atau Akiya di Jepang yang ditinggalkan penghuninya semakin meningkat. Menurut Nomura Research Institute, sekitar sepertiga dari seluruh rumah di Jepang diperkirakan akan ditinggalkan pada 2030.
Selain itu, sekitar 900 kota kecil di Jepang diperkirakan bakal 'mati' karena tidak ada penduduk.
Melansir dari Insider, guna menarik banyak penduduk, Pemerintah Jepang menawarkan rumah-rumah kosong terbengkalai tersebut dengan harga murah, yakni mulai dari US$500 atau sekitar Rp7,4 juta (asumsi kurs Rp14.988/US$).
Tidak hanya itu, Pemerintah Jepang juga akan memberikan insentif berupa biaya renovasi gratis hingga subsidi.
Kembali ke pertanyaan, jika melihat harga rumah ini mengajarkan kita untuk memilih rumah yang worth it tergantung dengan kebutuhan kita. Di Indonesia sendiri kita memiliki berbagai macam model transaksi untuk rumah, tergantung kemampuan dan kebutuhan kita seperti apa.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)