Newsdata

Punya Rumah Pun Tak Jamin Layak Huni! Ini Datanya

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
09 February 2023 10:05
Pekerja mengerjakan bangunan proyek bedah rumah di Kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, Rabu (7/4). Sebanyak 40 rumah langganan banjir di RT 13 RW 04, Kebon Pala, Kampung Melayu, akan direnovasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Untuk saat ini pengerjaan 18 rumah terlebih dahulu dan ditargetkan selesai setelah ramadhan. Renovasi rumah itu akan dibuat model panggung. Selain itu, warga yang rumahnya sedang dalam tahap renovasi dipindahkan oleh pemerintah ke beberapa rumah kontrakan dan kos-kosan. Sementara itu, Ita merasa terbantu atas bantuan yang diberikan pemerintah. Nana 50 Th salah satu warga Rt 013 RW 04 yang rumahnya direnovasi mengaku bersyukur.
Foto: Pembongkaran rumah di Kebon Pala untuk dijadikan rumah panggung. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menyampaikan jika memiliki rumah akan semakin sulit. Hal ini disebabkan oleh tingginya harga lahan, bahan baku sampai ancaman tingginya suku bunga yang akan mempengaruhi bunga acuan dan bunga kredit di perbankan.

Persoalan rumah ini memang pelik, kalau kita melihat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa pada 2021. Dari jumlah ini kalau kita menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) proporsi yang punya rumah layak huni 2021 mencapai angka 81,08%. Tapi, dari persentase ini 39%-nya tidak layak huni.

Berdasarkan data di atas, pada dasarnya sejak 2016 hingga 2021 memang tak ada perubahan yang signifikan terhadap proporsi rumah tangga yang memiliki rumahnya sendiri. Namun yang penting menjadi sorotan adalah angka 39% ini meskipun persentase ini turun 1,36% dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, rumah yang layak huni merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setelah sandang dan pangan. yang pada intinya merupakan pengakuan negara-negara terhadap hak setiap orang atas standar kehidupan yang layak bagi dirinya dan keluarganya, termasuk pangan, sandang dan perumahan.

Dari data tersebut, ternyata persentase rumah tangga yang tinggal di rumah tak layak huni paling tinggi berada di Bangka Belitung, yakni 72,4%. Posisinya diikuti oleh Papua dan Jakarta dengan persentase masing-masing sebesar 71,08% dan 60%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation