
Coldplay-KPOP Effect! Deretan Saham Cuan Berkat Konser Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Band asal Inggris yakni Coldplay akan melakukan konser untuk pertama kalinya di Indonesia.
Coldplay dipastikan bakal menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 November 2023 mendatang dalam rangkaian Music of the Spheres World Tour.
Kabar penampilan perdana Chris Martin dkk ini sontak disambut antusiasme dari para penggemar di Tanah Air.
Namun siapa sangka, Coldplay dikabarkan sempat ingin menggelar konser 'A Head Full of Dreams Tour' di Indonesia pada 2017 lalu. Namun, rencana tersebut dibatalkan karena isu lingkungan saat itu.
Terlepas dari isu tersebut, pada akhirnya penantian bagi para fans Coldplay di Indonesia pun terwujud.
Penjualan tiket Coldplay dilakukan dalam dua tahap yakni melalui presale yang berlangsung mulai 17 Mei 2023 pada pukul 10:00 WIB hingga 19 Mei 2023.
Kemudian tahap berikutnya yakni secara public on-sale pada 20 Mei 2023. Adapun penjualan public on-sale ini sekaligus menjadi penjualan tiket konser Coldplay terakhir.
Terlepas dari konser Coldplay yang akan digelar nanti, sejatinya tak sedikit emiten-emiten di Indonesia yang sering bersinggungan dengan pagelaran musik atau konser di Indonesia, baik konser dalam negeri maupun artis atau band dari luar negeri.
Emiten-emiten tersebut juga berperan sebagai promotor konser, official partner, tempat penjualan tiket, hingga penyedia lokasi konser.
Namun sebelum membahas lebih mendalam, emiten apa saja yang kerap bersinggungan dengan konser hingga membuat sahamnya ikut terdorong menguat?
Berikut ini emiten-emiten yang bakal 'ketiban berkah' karena adanya konser besar.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Kembali ke konser Coldplay yang akan digelar November nanti, emiten perbankan berkapitalisasi pasar paling besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menjadi official banking partner konser Coldplay di Indonesia.
Sebagai official banking partner, BBCA pun berkomitmen untuk mempermudah transaksi tiket konser yang bertajuk "Coldplay: Music of The Sphere World Tour 2023" itu.
BBCA secara eksklusif menggelar penjualan tiket 'BCA Presale' bagi nasabah penggemar Coldplay, mulai pukul 10.00 WIB pada 17 Mei 2023 hanya di coldplayinjakarta.com.
Pembelian tiket 'BCA Presale' pada periode 17-18 Mei 2023 hanya dapat dilakukan dengan menggunakan Kartu Kredit atau Debit BCA Mastercard atau transfer melalui Virtual Account BCA.
Di hari pertama penjualan pre-sale tersebut pun langsung ludes dalam waktu beberapa menit saja. Untuk tiket seharga Rp 11 juta, ludes dalam waktu 6 menit saja.
Baru 5 menit dibuka penjualan, antrean sudah dipenuhi sekitar 500 ribu penonton di website. Kategori lainnya sampai festival yang seharga sekitar Rp 5 jutaan turut ludes.
Ramainya pembelian pre-sale tiket konser Coldplay tersebut membuat saham BBCA sempat 'ngegas' hingga lebih dari 1% pada Rabu lalu atau di hari pertama penjualan tiket pre-sale. Namun di akhir perdagangan, saham BBCA hanya mampu menguat 0,86% ke posisi Rp 8.775/unit.
Kemudian pada perdagangan Jumat kemarin atau hari terakhir penjualan tiket pre-sale BCA, saham BBCA kembali melesat hingga 2% lebih. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham BBCA ditutup melonjak 2,56% ke posisi Rp 9.000/unit.
Jika diakumulasi selama dua hari perdagangan bursa sejak Rabu pekan ini, maka harga saham BBCA telah melesat 3,14%.
Penjualan tiket pre-sale tersebut pada akhirnya membuat saham BBCA mendapat 'durian runtuh', setelah selama beberapa hari sebelumnya cenderung lesu.
2. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)
Tak hanya BBCA yang menjadi official banking partner konser Coldplay di Indonesia, beberapa emiten lain juga turut mendapat 'durian runtuh' dari beberapa konser besar di Indonesia sebelumnya, salah satunya yakni PT Dyandra Media International Tbk (DYAN).
Saham DYAN merupakan emiten yang bergerak di industri meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE), di mana perseroan memiliki sebelas anak perusahaan.
Salah satu anak usaha DYAN yakni PT Dyandra Global Edutainment sering kali menjadi promotor konser musik musisi atau band luar negeri di Indonesia.
Dalam portofolionya, Dyandra Global Edutainment pernah menjadi promotor konser boyband asal Korea Selatan yakni NCT Dream dengan tema 'The Dream Show 2' di 2023 pada awal Maret lalu. Kemudian konser NCT 127 'The Link' pada awal November 2022.
Berikutnya konser musisi asal Amerika Serikat (AS) yakni John Mayer 'Asia Tour' yang digelar pada 5 April 2019, dan terakhir yakni konser Bruno Mars 'The Moonshine Jungle Tour' yang digelar pada 24 Maret 2014.
