Eksportir Bakal Wajib Parkir DHE 30%. Cadev RI Makin Kuat?

tsn, CNBC Indonesia
11 May 2023 17:20
foto ilustrasi dollar
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Aturan terkait kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) masih terus digodok pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nantinya para eksportir diwajibkan untuk bisa memarkirkan 30% valasnya di dalam negeri selama tiga bulan.

"Pemerintah dalam aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) sedang revisi PP 1/2019 antara lain produk SDA dan hilirisasi seluruhnya diatur untuk masuk ke Indonesia, kewajiban simpan di rekening khusus dengan nilai tertinggi di atas US$ 250.000, besaran minimal 30% dari besaran ekspor dan jangka waktu 90 hari," katanya dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Pangan (GNPIP) 2023, Minggu (5/3/23).

Aturan DHE ini berhubungan dengan Term deposit valas yang merupakan instrumen penempatan DHE Sumber Daya Alam (SDA) oleh eksportir melalui perbankan yang langsung diteruskan kepada BI.

Besarnya suku bunga dengan mekanisme pasar diharapkan bisa membuat para eksportir tidak lagi memarkirkan DHE di luar negeri. Semakin tinggi nilai deposito pemilik dana, tentunya bisa menegosiasikan bunga yang ingin diterima. Selain itu semakin panjang tenornya, maka suku bunga yang didapat juga semakin tinggi.

Oleh karena itu, semakin banyak DHE yang parkir dengan tenor yang lebih lama akan meningkatkan cadangan devisa yang akan berdampak positif pada stabilitas makro.

Tercatat, posisi cadangan devisa hingga akhir April 2023 turun ke US$ 144,2 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 145,2 miliar. Turunnya cadangan devisa bulan lalu terbilang wajar karena digunakan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan persiapan likuiditas jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

Nilai cadangan devisa tersebut sudah setara dengan 6,3 bulan pembiayaan impor dan sudah di atas standar internasional pembiayaan impor 3 bulan. Jadi, kebutuhan likuiditas untuk ketahanan ekonomi Indonesia saat ini sudah lebih dari cukup.

Namun, pemerintah dan BI tetap memastikan lebih banyak DHE yang bisa parkir lebih lama di perbankan dalam negeri supaya cadangan devisa bisa meningkat. Menurut Airlangga, ketentuan DHE tersebut akan mampu meningkatkan cadangan devisa Indonesia hingga US$ 50 miliar dalam setahun.

Cadangan devisa yang potensi meningkat juga akan berdampak positif bagi penguatan rupiah. Tercatat, hingga Kamis (11/5/2023) rupiah telah menguat ke Rp14.720/US$ dibandingkan pada awal tahun lalu yang sempat ke Rp15.569/US$.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation