CNBC Indonesia Research

Anies Vs Ganjar dalam Penanganan Banjir, Siapa Lebih Baik?

CNBC Indonesia Research, CNBC Indonesia
23 April 2023 14:30
Banjir rob menggenangi di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas, tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (23/5/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Foto: Banjir rob menggenangi di Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas, tak jauh dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (23/5/2022). (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)

2. Ganjar Pranowo

Ibukota Jawa Tengah yakni Semarang juga kerap dilanda banjir setiap tahunnya, di mana banjir rob menjadi 'langganan' banjir di Semarang. Ini karena Kota Semarang berada di wilayah pesisir pulau Jawa.

Pada akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023 lalu, Semarang dilanda banjir cukup besar. Banjir dimulai pada Sabtu, 31 Desember 2022 hingga Selasa, 2 Januari 2023.

Tak hanya Semarang saja, beberapa wilayah di Jawa Tengah terutama di wilayah Pantai Utara (Pantura) juga dilanda banjir.

Diketahui banjir mengepung Kota Semarang setelah sebelumnya wilayah itu diguyur hujan selama dua hari yang dimulai sejak Jumat sore, 30 Desember 2022 hingga Sabtu, 31 Desember 2022.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memantau titik-titik banjir di Kota Semarang pada itu juga. Mulai dari Simpang Lima, Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah, dan Jalan Tambak Dalam Raya.

Ganjar juga telah meminta bantuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama pihak terkait untuk melakukan rekayasa cuaca di pantai utara (pantura) Jateng yang dilanda cuaca buruk saat itu.

Seperti halnya di Jakarta, persoalan utama rob dan banjir di pesisir Jawa Tengah adalah penurunan tanah. Hal ini diutarakan oleh ahli Geodesi ITB Heri Andreas.

Dari sejumlah penelitian, penurunan tanah di pesisir Jawa Tengah bisa mencapai 10 sentimeter per tahun.

Ada solusi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani banjir, di mana salah satu upaya penanganan banjir dan rob itu dalam jangka pendek adalah pembangunan tanggul.

Selain solusi jangka pendek dengan pembuatan tanggul, solusi jangka menengah dan panjang juga dilakukan. Adapun solusi jangka panjangnya dengan land and water management.

Cara ini adalah dengan mengontrol pergerakan sumber daya ai untuk meminimalkan kerusakan kehidupan dan memaksimalkan penggunaan air yang ada.

Meski begitu, Ganjar mengaku penanganan rob dan banjir di Jawa Tengah memang persoalan yang tidak mudah. Sehingga, masukan dari para ahli sangat dibutuhkan agar penanganan berjalan sesuai harapan.

"Saya senang atas masukan-masukannya. Saya sangat berharap ada rekomendasi langkahnya seperti apa, roadmap-nya seperti apa. Agar penanganan ini berdasarkan data keilmuan," ucap Ganjar.

Ganjar juga menyebut, jika upaya penanganan rob dan banjir di Jateng memang telah berjalan. Sejumlah aksi telah dilakukan, mulai dari hulu, tengah dan hilir.

"Teman-teman sudah banyak melakukan aksi, misalnya di Kota Semarang yang membangun pompa-pompa dan kolam-kolam retensi. Sehingga pengendalian banjir Semarang sekarang sudah lebih baik. Pekalongan juga sudah dilakukan, tapi memang pengendalian jangka panjang ini yang harus ditingkatkan," kata Ganjar saat itu.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(chd)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular