
Maaf, Hilal Suku Bunga Turun Belum Kelihatan

- BI menahan suku bunga di level 5,75% pada bulan ini
- BI memperkirakan inflasi akan melandai lebih cepat dari proyeksi sebelumnya
- Analis memperkirakan BI belum akan menurunkan suku bunga meski inflasi melandai
Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti ekspektasi pasar, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75% pada bulan ini.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini, Selasa (18/4/2023) juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 5,0%, dan suku bunga Lending Facility di level 6,50%.
BI mengerek suku bunga acuan hingga 225 basis points (bps) sejak Agustus 2022 menjadi 5,75% pada Januari 2023. Suku bunga sebesar 5,75% kemudian ditahan selama tiga bulan terakhir.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan keputusan BI menahan suku bunga sejalan dengan laju inflasi yang terkendali. Perry bahkan optimis jika inflasi akan melandai lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.
"Kita memperkirakan inflasi penurunannya lebih cepat dan rendah dari yang kita perkirakan," tutur Perry dalam konferensi pers hasil RDG, Selasa (18/4/2023).
Perry mengakui ekspektasi inflasi pasca kenaikan BBM over shouting atau terlalu tinggi. Padahal, nyatanya inflasi melambat lebih cepat.
Inflasi dalam negeri sudah melandai menjadi 4,97% (year on year/yoy) pada Maret 2023, terendah dalam tujuh bulan.
Inflasi inti juga sudah kembali ke bawah 3% yakni 2,94% (yoy) pada Maret, terendah sejak delapan bulan.
Inflasi umum menembus 5,95% (yoy) pada September 2022 setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Sementara itu, inflasi inti sempat menembus 3,36% pada Desember 2022 tetapi dengan cepat kembali ke bawah 3%.
Menurut perry, ada empat faktor yang membuat inflasi turun sangat cepat.
Di antaranya adalah respon kebijakan moneter yakni kenaikan suku bunga, rendahnay imported inflation, koordinasi pemerintah pusat dan daerah, serta subsidi pemerintah yakni bantuan sosial untuk memitigasi kenaikan suku bunga.
Perry memperkirakan inflasi umum bisa turun ke bawah 4% mulai Agustus 2023 sementara inflasi inti akan bergerak di kisaran 3% sampai akhir tahun.