Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja RI Dikuasai Anak Kuliahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerjaan yang layak merupakan aspek utama dalam upaya pengentasan kemiskinan dan salah satu kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu sumber penyajian indikator pekerjaan layak berasal dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik.

Melansir dari data BPS, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sudah mencapai angka 68,63% hingga akhir tahun 2022. Angka ini meningkat 0,83% dibandingkan periode sebelumnya yakni hanya di angka 67,8% tahun 2021.

Berdasarkan angka tersebut, jika melihat berdasarkan jenis kelamin, laki-laki mendominasi angkatan kerja pada 2022 yakni sebesar 83,87% sementara perempuan hanya berada di angka 53,41%.

Jika melihat berdasarkan pendidikan terakhir, nyatanya lulusan perguruan tinggi masih mendominasi partisipasi angkatan kerja yakni sebesar 82,28%.

Meskipun mendominasi, capaian ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni mencapai 82,67%.

Selain itu, berdasarkan data di atas ternyata lulusan paling rendah menyumbang TPAK adalah sekolah menengah pertama (SMP), yakni 56,82% pada 2022, turun dari capaian sebelumnya, yakni 57,39%.

Dari jenjang pendidikan ini, BPS berasumsi bahwa partisipasi dalam pasar kerja cenderung meningkat seiring dengan bertambah tingginya pendidikan seseorang.

"Pada tahun 2022, nilai TPAK tertinggi adalah mereka dengan tamatan perguruan tinggi sebesar 82,28%, sedangkan nilai TPAK terendah adalah tamatan SMP sebesar 56,82%," tulis BPS dalam laporannnya yang bertajuk Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia 2022.

TPAK menggambarkan banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja (di atas 10 tahun). TPAK juga mencerminkan besarnya  penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara. 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]