
Heboh Divestasi Saham Vale, Ternyata Ini Isi 'Harta Karunnya'

4. Masa depan industri nikel yang cerah
Nikel diyakini akan menjadi komoditas rebutan dunia sejalan dengan meningkatnya penggunaan komoditas tersebut untuk berbagai keperluan industri.
Industri baja saat ini masih menjadi penyerap utama dari nikel. Merujuk data Booklet Kementerian ESDM, permintaan dari industri baja diperkirakan akan meningkat tipis menjadi 1,9 juta ton pada 2040, dari 1,65 juta ton pada 2019.
Namun, permintaan dari sektor baterai akan melonjak dari 163.00 pada saat ini menjadi 1,22 juta ton pada 2040.
Salah satunya adalah karena meningkatnya produksi mobil listrik.
Konsumsi nikel global pada 2022 diperkirakan mencapai 3,14 juta ton. Badan Energi Internasional (EIA) memperkirakan angkanya akan meningkat menjadi 6,27 juta ton.
Nikel tidak hanya dimanfaatkan untuk industri baja dan kendaraan listrik tetapi juga sektor energi terbarukan, stainless steel, hingga otomotif.
Nikel bisa berperan besar dalam energi terbarukan karena mampu menyimpan cadangan energi dengan baik serta dikombinasikan dengan listrik tenaga matahari.
Martin Stuermer, analis komoditas dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam diskusi Asian Development Bank's Commodity Outlook, tahun lalu mengatakan nikel akan menjadi primadona di masa depan.
Harga nikel diperkirakan akan bertahan tinggi setidaknya dalam satu dekade ke depan karena transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan.
Nikel merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik sehingga permintaannya diperkirakan kan meningkat tajam seiring kenaikan produksi kendaraan listrik.
Total nilai produksi nikel pada 2040 diperkirakan akan menembus US$ 4,2 triliun, melonjak tajam dari US$ 0,6 triliun di tahun 2018.
5. Dampak ekonomi
Pengembangan komoditas nikel akan memberi banyak positif terhadap ekonomi dan daerah setempat.
Data 2019 menunjukkan jika pengembangan proyek nikel sudah mampu mendatangkan investasi senilai US$ 184 juta, menyumbang pajak hingga Rp 2,05 triliun, serta mempekerjakan 21.266 orang.
![]() Dampak nikel ke ekonomi |
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)