Newsdata

Perhatian! Indeks Ketahanan Kesehatan RI Masih Jauh di Bawah

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
15 March 2023 13:10
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke RSUD Arifin Achmad setiba di Kota Pekanbaru, siang ini. Dalam kunjungannya untuk meninjau ruang perawatan kelas III serta melihat pelayanan BPJS di RSUD. (Twitter @Jokowi) Foto: Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke RSUD Arifin Achmad setiba di Kota Pekanbaru, siang ini. Dalam kunjungannya untuk meninjau ruang perawatan kelas III serta melihat pelayanan BPJS di RSUD. (Twitter @Jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mendapatkan hak atas kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia yang tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pasal 25 yang menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan. Lantas bagaimana dengan kondisi keamanan kesehatan Indonesia?

Untuk diketahui, berdasarkan laporan Global Health Security Index (GHSI) skor rata-rata kesehatan global adalah 38,9 poin dari skor 100 poin. Indeks ketahanan kesehatan global Indonesia nyatanya menempati peringkat ke-13 dibandingkan dengan negara G20. Simak data selengkapnya pada grafik.

Dari sisi global dan negara G20, tentu saja indeks kesehatan Amerika Serikat (AS) yang bercokol diposisi pertama Negara tersebut mengantongi skor sebesar 75,9 poin.

Australia dan Kanada menyusul dengan masing-masing skor indeks ketahanan kesehatan global sebesar 71,1 poin dan 69,8 poin. Kemudian, Britania Raya, Jerman, dan Korea Selatan masing-masing memiliki skor sebesar 67,2 poin, 65,5 poin, dan 65,4 poin.

Untuk diketahui, penelitian indeks ketahanan kesehatan global mencakup 195 negara. Penilaiannya berdasarkan enam kategori, yakni pencegahan, deteksi dan pelaporan, kecepatan merespons, sistem kesehatan, pemenuhan terhadap standar internasional, dan risiko lingkungan.

Apa yang bisa kita pelajari dari data ini?

Peringkat ke-13 di antara negara G20 ini harusnya menjadi renungan bagi Indonesia bagaimana memperbaiki 6 kategori penilaian tadi. Sistem kesehatan yang ada di Tanah Air juga turut menjadi perhatian.

Apalagi akhir-akhir ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengungkapkan kemarahannya karena masih banyak masyarakat yang sakit berobat ke luar negeri. Padahal Indonesia sudah memiliki banyak rumah sakit (RS) dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni.

Jokowi menerangkan, dari data yang ada, hampir 1 juta masyarakat Indonesia datang berobat ke Malaysia, sedangkan ada 750 ribu yang ke Singapura. Sisanya banyak juga yang pergi ke Jepang, Amerika Serikat, hingga Jerman.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

RI Dihantui Badai PHK, Tingkat Pengangguran Naik?


(aum/aum)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading