Wait and See Data Ekonomi Penting, Wall Street Dibuka Menguat

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
09 March 2023 21:35
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow) Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga indeks utama Wall Street kompak membuka perdagangan di zona hijau pada perdagangan Kamis (9/3/2023) waktu New York di tengah penantian investor terhadap data tenaga kerja yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut terkait suku bunga The Fed ke depan.

Dow Jones Industrial Average dibuka melesat 125,14 poin atau 0,38%, S&P 500 menguat 0,17% ke 3.998,64. Sementara, Nasdaq Composite juga mengalami kenaikan mencapai 0,03% ke 11.579,05.

Menguatnya indeks terjadi sehari setelah Powell mengulangi pesan peringatannya kepada anggota parlemen bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, dia menegaskan belum ada keputusan terkait pertemuan Maret mendatang.

"Pasar akhirnya menyadari bahwa kenaikan suku bunga akan tetap ada dan gagasan poros Fed dalam waktu dekat adalah angan-angan," ungkap kepala investasi Main Street Research James Demmert dikutip CNBC International.

"Ekonomi global lebih tangguh daripada yang disadari banyak orang, yang akan membuat inflasi lebih lengket dan memperpanjang target suku bunga terminal bank sentral. Inflasi telah turun tetapi jauh dari target Fed 2%, jadi ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan mengingat kekuatan ekonomi dan inflasi upah yang keras kepala, "tambahnya.

Para investor akan menantikan data ekonomi penting dari tenaga kerja AS. Ini akan memberikan sinyal lebih jelas terkait indikasi tentang kondisi ekonomi. Berdasarkan data ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan ekonomi AS telah menambah 225.000 pekerjaan pada bulan Februari.

Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 4 Maret naik lebih dari yang diharapkan, menandakan bahwa tenaga kerja mungkin mulai melambat. Jika meninjau kembali, laporan penggajian ADP dan data JOLT pada hari Rabu (8/3/2023) menunjukkan ekonomi yang tangguh, artinya menjadi sinyal kuat bahwa kenaikan suku bunga akan benar-benar terjadi.

Beberapa ekonom, termasuk Citi mengharapkan kejutan positif untuk kenaikan datang data gaji hari di Jumat nanti, melanjutkan laporan positif pada bulan Januari. Pertumbuhan pekerjaan yang kuat bisa berarti berita buruk bagi pasar, tulis ahli strategi Alex Saunders.

"Mengingat berita baik adalah berita buruk bagi pasar, kami pikir ini kemungkinan akan menyebabkan ekuitas untuk menjual lebih lanjut dan mendukung kemungkinan kenaikan Fed yang terlalu besar," kata Saunders dikutip CNBC International.

Di sisi lain, Departemen tenaga kerja AS hari ini melaporkan data klaim pengangguran awal mencapai 211.000 untuk pekan yang berakhir 4 Maret, angka ini menjadi level tertinggi tahun ini dan sejak 24 Desember. Sementara, klaim lanjutan juga mencapai level tertinggi tahunan yang berada di angka 1,718 juta untuk pekan tanggal 25 Februari sekaligus mencatatkan level tertinggi sejak 17 Desember.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Fakta! Di Dunia Cuma 3 Mata Uang Yang Menguat Lawan Dolar AS


(aum/aum)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading