
Hati-hati The Fed Bisa Bawa IHSG Longsor

Indeks utama Wall Street kompak turun setelah rilis notula rapat bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve/The Fed memberikan sinyal akan ada kenaikan suku bunga demi menurunkan inflasi.
Pada perdagangan Rabu (22/2/2023) indeks Dow Jones turun 0,26% ke 33.045,09. Sedangkan indeks S&P500 turun 0,16% ke 3.991,05 dan Nasdaq turun 0,13% menjadi 11.507,07.
Risalah pertemuan The Fed menunjukkan inflasi tetap "jauh di atas" target bank sentral 2%, menambahkan bahwa pasar tenaga kerja masih "sangat ketat, berkontribusi terhadap tekanan kenaikan terus pada upah dan harga."
Pejabat Fed juga mencatat bahwa "data inflasi yang diterima selama tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan yang disambut baik dalam laju kenaikan harga bulanan tetapi menekankan bahwa lebih banyak bukti kemajuan di kisaran harga yang lebih luas akan diperlukan untuk yakin bahwa inflasi berada di jalur ke bawah yang berkelanjutan," kata risalah tersebut.
Presiden Fed St.Louis James Bullard mengatakan bahwa perjuangan bank sentral melawan inflasi masih jauh dari selesai.
"Menjadi populer untuk mengatakan, 'Mari pelan-pelan dan rasakan jalan kita ke tempat yang kita butuhkan.' Kami masih belum sampai pada titik di mana panitia menetapkan apa yang disebut tarif terminal," katanya dikutip dari CNBC Internasional.
"Dapatkan ke level itu dan kemudian rasakan jalan Anda dan lihat apa yang perlu Anda lakukan. Anda akan tahu kapan Anda berada di sana ketika langkah selanjutnya bisa naik atau turun," tambah Bullard.
Kekhawatiran yang memuncak bahwa Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga membuat takut investor mendorong saham ke hari terburuk pada 2023.
Kepala ahli strategi global LPL Financial Quincy Krosby mengatakan bahwa rilis risalah pertemuan tidak mengubah lintasan pasar, karena investor tetap teguh dalam keyakinan mereka bahwa Fed tidak akan melanjutkan kenaikan suku bunga lebih jauh.
"Ini bukan pasar yang berpikir bahwa Fed harus melanjutkan setelah Juni dengan kenaikan suku bunga," kata Krosby. "Ini adalah pasar yang mengkhawatirkan pendapatan tentang margin, tekanan margin, dan kompresi margin."
(ras/ras)