Market Commentary
Ditendang dari MSCI, Saham ARTO Langsung ARB!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) langsung terhempas ke zona merah di awal perdagangan Jumat (10/2/2023). Ini terjadi usai ARTO keluar dari perhitungan indeks MSCI teranyar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ARTO anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,97% ke posisi Rp3.070/saham. Nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp17,57 miliar dan volume perdagangan 5,73 juta saham.
Penurunan ini membuat saham ARTO sudah melemah selama 5 hari beruntun. Alhasil, kinerja sepekan ARTO turun 15,66%.
Sejak awal tahun (YtD), kinerja saham ARTO juga minus 17,47%.
Dihapusnya ARTO dari indeks MSCI Indonesia Index (MXID) sudah diantisipasi oleh sejumlah kalangan. Salah satunya, riset dari Trimegah Sekuritas pada 7 Februari lalu menjelaskan, kapitalisasi pasar (market cap) free float (USD858 juta) ARTO turun di bawah aturan market cap free float yang diwajibkan MSCI (USD0,9 miliar).
Sementara, kabar teranyar, Bank Jago terus memperluas ekosistem & diversifikasi risiko demi meningkatkan akses keuangan kepada masyarakat.
Hal tersebut dibuktikan Bank Jago lewat kerja sama dengan 38 partner hingga September 2022, sehingga memiliki banyak produk serta layanan beragam. Jumlah tersebut naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang hanya tercatat sebanyak 21 partner.
Direktur Utama Bank Jago, Kharim Indra G. Siregar mengatakan, pihaknya menyadari bahwa untuk bisa memberikan life centric financial solutions kepada masyarakat, perlu adanya perluasan ekosistem dan diversifikasi yang tidak hanya tertanam di satu ekosistem.
Dia pun membeberkan hal tersebut telah dilakukan sejak aplikasi Jago diluncurkan pada April 2021, dimana pada tahap awal integrasi Jago dengan aplikasi marketplace reksa dana Bibit dilakukan dalam bentuk account linkage. Saat ini, Jago dan Bibit menawarkan fitur pencairan instan untuk penjualan produk reksa dana tertentu.
Fitur yang mirip juga diciptakan untuk kalangan wirausaha merchant GoFood. Kolaborasi Jago dengan Gobiz saat ini memungkinkan pencairan dana di hari yang sama. Sebelumnya, pencairan dana bisa berlangsung 2-4 hari. Manfaat dari fitur-fitur tersebut menurut Kharim adalah bentuk nilai tambah dari kolaborasi di dalam ekosistem.
"Bank Jago akan terus membuka peluang kolaborasi dengan digital player lain, yang tentunya memiliki visi dan target pasar yang saling melengkapi," ujar Kharim dalam keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).
Selain ARTO, Grup MNC PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) juga keluar dari indeks Global Small Cap Indexes. Sementara, emiten migas Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan Grup MAP PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Temas Tbk (TMAS) masuk ke daftar Small Cap Indexes tersebut.
Setelah ini, akan ada kocok ulang selanjutnya pada 11 Mei 2023 mendatang.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(trp/trp)[Gambas:Video CNBC]