
Awas! Harga Saham ANTM Bisa Turun ke 2.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Secara jangka panjang komoditas emas memang masih menggiurkan begitupun dengan saham-saham emiten produsennya. Namun, bagi investor yang belum mengoleksi saham emiten emas, perlu diketahui, saat ini bukan momentum yang tepat untuk membeli saham emas, berikut ulasannya.
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) telah turun berturut-turut sebanyak tiga kali, terakhir pada perdagangan hari Senin (6/2/2023) ANTM anjlok 2,58% ke level 2.270 setelah diperdagangkan sebanyak 10.943 kali.
Saat ini ANTM diperdagangkan di level PER yang cukup murah sebesar 15,57 kali, jika dibandingkan dengan saham rival nya yaitu Merdeka Copper Gold Tbk. yang diperdagangkan di PER sebesar 79,06 kali.
PER (Price To Earning Ratio) merupakan indikasi bahwa saham terkait mahal atau tidak jika dibandingkan dengan sesama emiten pada industrinya, perhitungan PER sendiri yaitu harga saham dibagi dengan laba bersih per lembar. Semakin besar PER semakin mahal dan sebaliknya, semakin kecil PER dianggap semakin murah.
Dari segi valuasi PER, posisi emiten milik BUMN memang cukup murah. Namun, investor perlu berhati-hati karena momentum saat ini kurang tepat untuk mengoleksi emiten produsen emas ini.
Secara teknikal, meskipun ANTM secara jangka panjang masih dalam tren bullsih, yang tercermin dari harga ANTM yang masih berada di atas indikator Moving Average periode 150 days. Namun, untuk menghasilkan cuan dalam jangka pendek saham ANTM masih berisiko.
![]() Foto: Investing |
Dikarenakan harga ANTM saat ini berada tepat di bawah Moving Average periode 9 hari, hal ini mengindikasikan bahwa dalam jangka pendek ANTM mulai memasuki tren penurunan atau tren koreksi terlebih dahulu.
Penurunan kali ini pun didukung oleh indikator Relative Strength Index, yang mulai melaju turun dari area jenuh beli ke area 57 poin.
RSI ini merupakan indikator yang menujukan bahwa pergerakan suatu saham sudah mulai memasuki jenuh jual atau jenuh beli. Jika RSI berada di atas level 70 menujukan bahwa harga saham berada di area jenuh beli sehingga memungkinkan saham tersebut turun, dan jika RSI berada di bawah area 30, hal itu mencerminkan bahwa saham tersebut pada posisi jenuh jual.
Didukung beberapa indikator teknikal tersebut, harga saham ANTM dalam jangka pendek masih akan terkoreksi ke level support nya di range 2000 - 2100. Sehingga investor dianjurkan untuk wait and see terlebih dahulu jika ingin berdagang di saham emiten emas ini.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mak/mak)