Polling CNBC Indonesia

Hidup Makin Susah, Ekonomi Kuartal IV Diramal Melorot

maesaroh, CNBC Indonesia
03 February 2023 14:25
Harga Cabai Di Pasar Kebayoran Lama (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Harga Cabai Di Pasar Kebayoran Lama (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Merujuk data Bank Indonesia, indeks penjualan riil (IPR) tumbuh (yoy) sebesar 3,7% pada Oktober, sebesar 1,3% pada November, dan 0,04% pada Desember.

Rata-rata pertumbuhan tahunan IPR hanya mencapai 1,68% pada kuartal IV-2022. Angka ini anjlok dibandingkan pada kuartal IV-2021 yang tercatat 10,4%.  

Sepanjang kuartal IV-2022 terdapat kelompok pengeluaran yang terus menerus mengalami kontraksi penjualan. Di antaranya adalah penjualan kelompok suki cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga, dan peralatan informasi dan komunikasi.

Indeks keyakinan konsumen juga terus menurun dari 120,3 pada Oktober 2022 menjadi 119,9 pada Desember 2022.

Kendati demikian, sejumlah data masih menunjukkan kabar positif.  Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan motor pada periode Oktober-Desember 2022 tercatat 1,61 juta unit atau naik 24,15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Konsumsi menyumbang sekitar 53-56% pada total Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga laju konsumsi akan sangat menentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dari sisi produksi, penurunan permintaan masyarakat tercermin melalui laju PMI Manufaktur. Pada Oktober-Desember 2022, PMI Manufaktur memang masih berada dalam fase ekspansif yakni di atas 50.

Namun, angkanya  turun drastis dai 53,7 pada September menjadi 51,8 pada Oktober hingga 50,9 pada Desember.

 Di tengah melandainya konsumsi masyarakat, ekspor dan investasi diharapkan bisa menjadi motor penggerak ekonomi pada tahun lalu.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi pada kuartal IV-2022 tercatat Rp 314,8 triliun atau melonjak 30,3% (yoy).

Kabar positif lainnya adalah investasi mulai meningkat pesat di luar Jawa, terutama Sulawesi Tengah dan Maluku. Kondisi ini bisa ikut mendongrak pendapatan serta pertumbuhan wilayah di luar Jawa.

Setelah hanya tumbuh di kisaran 4% pada periode kuartal III-2021 hingga kuartal III-2022, investasi diharapkan mampu tumbuh 5% pada kuartal IV tahun lalu.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor diperkirakan kencang. Data BPS menunjukkan nilai ekspor pada kuartal IV-2022 mencapai US$ 72,63 miliar atau naik sekitar 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor mencapai US$ 58,04 miliar pada Oktober-Desember 2022 atau naik 1,9%.

Ekspor tumbuh secara luar biasa pada 2022 karena ditopang lonjakan harga komoditas, mulai dari harga batu bara hingga minyak sawit mentah. Secara kumulatif, ekspor sudah tumbuh 19,57% pada kuartal I hingga III-2022

Data Kementerian Keuangan menunjukkan belanja negara pada Oktober-Desember 2022 sekitar Rp 1.176,9 triliun. Belanja tersebut meningkat 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, belanja pegawai dan modal turun pada kuartal IV-2022 dibandingkan kuartal yang sama pada 2021.

Sebaliknya, belanja barang naik drastis hingga 150% menjadi Rp 267,8 pada kuartal IV-2022. Kenaikan terutama ditopang belanja perjalanan dinas.

Secara keseluruhan tahun, belanja pemerintah menembus Rp 3.090 triliun pada tahun lalu, naik 10,9% dibandingkan 2021.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

 

 

(mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular