
Good News! Ini Proyeksi Ekonomi Dunia Terbaru dari IMF

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter International (IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 menjadi 2,9%. Angka perkiraan ini naik dari proyeksi yang dibuat pada Oktober yakni hanya berkisar 2,7%.
Perubahan proyeksi ini dipicu oleh pembukaan kembali aktivitas perekonomian China. Berdasarkan laporan IMF, hal ini membuka jalan untuk pemulihan aktivitas ekonomi dengan cepat. Pemicu lainnya ketangguhan beberapa negara di paruh kedua 2022, inflasi yang mulai mereda hingga penurunan dolar AS dari level tertingginya.
Jika dilihat secara wilayah, IMF memproyeksikan pertumbuhan Amerika Serikat akan melambat menjadi 1,4% pada 2023 karena masih dihadapkan dengan tingkat suku bunga yang tinggi.
Seperti diketahui, ekonomi negara Paman Sam tumbuh 2,1% sepanjang tahun 2022, masih jauh di bawah pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 3,2%.
Kendati demikian, IMF tak menyebut secara eksplisit, AS akan mengalami resesi. Namun, dari proyeksi yang dilaporkan, pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini semakin melemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara di kawasan Eropa, prospek perekonomiannya pada tahun ini lebih menantang, meskipun mulai ada tanda-tanda Eropa mulai bangkti dari keterpurukan karena krisis energi.
Dukungan fiskal yang besar dengan kebijakan moneter yang ketat, dan gejolak perdagangan karena meningkatnya harga energi. Oleh sebab itu, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa pada tahun ini hanya mencapai 0,7%.
Melihat proyeksi pertumbuhan IMF untuk Eropa tahun ini, juga bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ini masih sangat lemah.
Sementara untuk wilayah lainnya, seperti Timur Tengah dan Asia tengah di proyeksi tahun ini akan tumbuh baik di angka 3,2%. Serta wilayah lainnya bisa dilihat pada grafik di atas.
Menurut IMF, bank-bank sentral perlu melanjutkan kampanye agresif mereka untuk mengurangi inflasi yang menyebabkan perlambatan ekonomi. Prediksinya, sebanyak 9 dari 10 negara maju akan mengalami perlambatan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)