
4 Hari Madesu, Sekarang Tiba-Tiba Ngegas! Ada Apa Dengan PBRX

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen garmen dan tekstil yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terpantau berhasil rebound dan melesat lebih dari 5% pada perdagangan sesi I Kamis (26/1/2023).
Per pukul 10:35 WIB, saham PBRX melesat 5,26% ke posisi Rp 59/saham. Rebound-nya saham PBRX terjadi setelah sebelumnya ambles dan mencetak auto reject bawah (ARB) selama 4 hari beruntun.
Saham PBRX sudah ditransaksikan sebanyak 9.398 kali dengan volume sebesar 610,44 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 35,75 miliar. Dari price to earnings ratio (PER), saham PBRX saat ini mencapai 1,41 kali. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 376 miliar.
Hingga pukul 10:35 WIB, ada 405.005 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 60/saham. Sedangkan di order bid atau beli, ada 308.381 lot antrian di harga Rp 59/saham.
Saat ini, periode right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PBRX masih berlangsung, di mana hari ini merupakan hari terakhir dari perdagangan right issue PBRX, sekaligus menjadi tanggal penebusan terakhir right issue PBRX.
Sebelumnya dalam prospektus ringkas PBRX, dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD IV setelah dikurangi dengan seluruh biaya terkait akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha Pan Brothers berupa peningkatan penjualan.
Modal kerja ini meliputi biaya bahan baku sekitar 80% dari dana yang diperoleh PBRX berupa pembelian kain dengan kualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi pembeli.
PBRX juga akan menggunakan 15% dana rights issue untuk biaya produksi dan pemeliharaan meliputi upah tenaga kerja, biaya energi, termasuk pemeliharaan fasilitas produksi. Sedangkan 5% sisanya digunakan untuk biaya operasional dan pemasaran.
Aksi korporasi ini tentunya sudah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Januari 2023 lalu dan juga telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2022.
Di lain sisi, kabar dari keponakan konglomerat Martua Sitorus yang masuk di saham PBRX juga turut menopang saham PBRX hari ini.
Darwin Indigo saat ini masuk ke dalam pemegang saham PBRX yang memiliki kepemilikan saham diatas 5%. Asal tau saja, Darwin merupakan keponakan konglomerat Martua Sitorus.
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Darwin menggenggam sebanyak 420,9 juta saham atau 5,02% saham PBRX melalui rekening efek PT Mandiri Sekuritas.
Selain Darwin Indigo, Ganda Sawit Utama juga tercatat menggenggam saham PBRX, dengan kepemilikan 552,4 juta saham, atau sebesar 6,59%.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)