Market Commentary

Nggak Cuma Sehari, PBRX ARB 4 Hari Beruntun!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
25 January 2023 10:35
Pan Brothers/Dok SPN.or.id
Foto: Pan Brothers/Dok SPN.or.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen garmen dan tekstil yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) terpantau ambles dan nyaris menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Rabu (25/1/2023), di tengah masih berlangsungnya periode right issue PBRX.

Per pukul 10:13 WIB, saham PBRX ambles 4,92% ke posisi Rp 58/saham. Saham PBRX pun nyaris menyentuh batas ARB-nya pada pagi hari ini.

Saham PBRX sudah ditransaksikan sebanyak 6.276 kali dengan volume sebesar 624,94 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 36,08 miliar. Dari price to earnings ratio (PER), saham PBRX saat ini mencapai 1,51 kali. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 376 miliar.

Hingga pukul 10:13 WIB, ada 192.887 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 58/saham. Sedangkan di order bid atau beli, ada 1,38 juta lot antrian di harga Rp 57/saham. Namun di posisi tersebut, menjadi batas bawahnya yang menandakan bahwa saham PBRX nyaris menyentuh ARB.

Jika dihitung hari ini, maka saham PBRX sudah ambles dan menyentuh ARB selama 4 hari beruntun. Adapun saham PBRX mulai menyentuh ARB sejak 19 Januari lalu, sehingga harga sahamnya sudah ambles hingga 15,94%.

Saat ini, periode right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PBRX masih berlangsung, di mana periode perdagangan right issue PBRX berlangsung pada 19-26 Januari dan tanggal penebusan terakhir right issue PBRX akan dilaksanakan pada Kamis besok.

Sedangkan periode pembayaran pemesanan saham tambahan akan digelar pada 30 Januari 2023 dan periode penjatahan akan dilaksanakan pada 31 Januari 2023. Adapun periode Pendistribusian saham tambahan pada 1 Februari 2023 serta pembayaran dan pengambilan sisa saham oleh pembeli siaga pada 1 Februari 2023.

Sebelumnya dalam prospektus ringkas PBRX, dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD IV setelah dikurangi dengan seluruh biaya terkait akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha Pan Brothers berupa peningkatan penjualan.

Modal kerja ini meliputi biaya bahan baku sekitar 80% dari dana yang diperoleh PBRX berupa pembelian kain dengan kualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi pembeli.

PBRX juga akan menggunakan 15% dana rights issue untuk biaya produksi dan pemeliharaan meliputi upah tenaga kerja, biaya energi, termasuk pemeliharaan fasilitas produksi. Sedangkan 5% sisanya digunakan untuk biaya operasional dan pemasaran.

Aksi korporasi ini tentunya sudah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 5 Januari 2023 lalu dan juga telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 September 2022.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation