
Sstt...Asing Lagi Jual-Jualin Big Bank Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan 25/01/2023 beberapa bank dengan kapitalisasi saham besar rontok pada closing sesi 1. Hingga pukul 11.30 WIB terpantau beberapa saham big bank mengalami koreksi.
Hingga penutupan perdagangan sesi I, berikut kondisi saham bank besar:
BBCA 8.225 8.225 +0 +0,00%
BMRI 9.900 9.775 -125 -1,26%
BBRI 4.620 4.600 -20 -0.43%
BBNI 9.050 9.225 +175 +1,93%
Rontoknya beberapa emiten big bank karena investor asing terus melakukan penjualan dalam sepekan di pasar reguler. Dalam sepekan diketahui Net Foreign Sell BBCA mencapai 343,6 milyar didominan oleh RX (Macquarie Sekuritas) kode broker asing, BMRI mencapai 228,8 milyar didominan oleh AK (UBS Sekuritas) kode broker asing, berbeda dengan BBRI dan BBNI dalam sepekan di akumulasi oleh para investor asing.
Net Foreign Buy BBRI mencapai 206,50 milyar yang di dominan oleh ZP (Maybe Kim Sekuritas), sedangkan BBNI mencapai 55,86 milyar yang di dominan oleh ZP (Maybe Kim Sekuritas).
Pembelian investor asing pada BBRI dan BBNI didukung oleh sentimen positif. Diketahui Director of Wholesale and Institution Business PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Agus Noorsanto memborong 200 ribu saham BBRI. Transaksi ini dilakukan pada 12/01/2023. Tujuan transaksi untuk kepentingan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
Selain itu BBRI juga akan segera membayarkan dividend Rp 57 yang cum date pada 09/01/2023 dan pelaksanaan tanggal pembayarannya pada 27/01/2023.
Sedangkan hasil dari public expose BBNI pada 24/01/2023, BBNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 18,3 triliun sepanjang 2022. Angka ini naik 68% dibandingkan laba bersih tahun 2021.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(Susi Setiawati/ayh)