
Waspada! Jumlah PHK Startup Sudah Tembus 190 Ribu Orang

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemutusan Hubungan Kerja atau dikenal dengan PHK masih berlanjut hingga Januari 2023. Jalan terjal perusahaan teknologi nyatanya belum berakhir.
Berdasarkan data Layoffs.fyi, Pada Januari 2023 tercatat sebanyak 131 perusahaan yang melakukan PHK dengan total mencapai 38.515 orang di dunia.
Dari data tersebut, jika diakumulasikan, sejak awal tahun sampai hari ini Jumat (20/1/2023) jumlah karyawan startup dan perusahaan teknologi besar yang dipecat sudah mencapai 190.230 orang.
Sepanjang 2022 saja, total pekerja yang di PHK mencapai 154.386 dengan melibatkan 1.026 perusahaan. Sementara, sepanjang 2023 jumlah PHK sudah mencapai 37.526 pekerja dengan melibatkan 122 perusahaan.
Dalam setahun terakhir, gelombang PHK paling banyak terjadi pada November 2022 yakni mencapai 52.135 orang melalui 220 perusahaan. Pada November ini pula menjadi rekor perusahaan terbanyak dalam melakukan PHK.
Penyebab gelombang PHK ini adalah situasi dunia yang kian memburuk dikhawatirkan akan memukul perekonomian dalam negeri dan berujung kepada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pemburukan dari dampak Pandemi Covid-19 terhadap perekonomian yang belum berakhir ini semakin diperparah dengan lonjakan inflasi yang tinggi, pengetatan likuiditas dan suku bunga yang tinggi, stagflasi, gejolak geopolitik, climate change, serta krisis yang terjadi pada sektor energi, pangan, dan finansial.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)