Newsdata

Dilirik Asing! Ini 3 'Harta Karun' Papua yang Harus Dijaga!

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
12 January 2023 15:25
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan agenda hari ketiga kunjungan kerjanya di Provinsi papua, Kamis (1/9/2022). Jokowi dijadwalkan akan meninjau tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden) Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan agenda hari ketiga kunjungan kerjanya di Provinsi papua, Kamis (1/9/2022). Jokowi dijadwalkan akan meninjau tambang Grasberg milik PT Freeport Indonesia (PTFI). (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah tidak diragukan lagi wilayah Papua yang terletak di Ujung Timur Indonesia ini begitu kaya akan sumber daya alam. Tak heran banyak perusahaan asing yang berebut izin ingin melakukan eksploitasi .

Papua merupakan negara yang kaya akan bahan tambang seperti tembaga, emas, batu bara, besi, batu kapur, pasir kaolin, minyak bumi dan gas alam. Dari data tersebut, setidaknya ada sumber saya mineral Papua yang patut Indonesia jaga. Apa saja? simak datanya.

Emas

Perlu diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, Indonesia memiliki tambang emas seluas 1.181.071,52 hektare (ha). Tambang tersebut tersebar di 25 provinsi.

Papua memiliki tambang emas terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 229.893,75 ha. Tambang emas tersebut tersebar di enam kabupaten, yakni Pegunungan Bintang, Keerom, Nabire, Dogiyai, Mimika dan Paniai.

Dengan ini, Jumlah cadangan bijih emas Indonesia terbesar ada di Tanah Papua yakni sebesar 52%.

Berdasarkan data Booklet Emas yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020,ini cadangan sumberdaya yang dimiliki Tanah Papua.

Dengan cadangan emas sebesar ini, tak heran bahwa kabar terbaru menyebutkan bahwa perusahaan tambang asal Amerika Serikat yakni Barrick Gold berencana memperluas eksplorasi untuk menambah cadangan emas dan tembaga di seluruh kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Adapun salah satunya ada di Indonesia.

Mengutip Bloomberg, menurut Chief Executive Officer Mark Bristow tim eksplorasi Asia-Pasifik Barrick Gold disebut tengah mencari endapan di sepanjang sabuk mineral dengan luas yang membentang dari Pakistan hingga Papua Nugini.

Tembaga

Papua diketahui kaya akan tembaga. Bahkan, berdasarkan data Freeport McMoran yang mengoperasikan tambang tembaga salah satu hasil tambang terbesarnya ada di Bumi Papua.

Pada 2021, Tambang Grasberg yang ada di Papua, Indonesia, memproduksi 1,34 miliar pon tembaga pada 2021 lalu. Produksi ini kalah dari operasi Freeport-McMoRan di Amerika Utara yang memproduksi 1,46 miliar tembaga.

Terakhir, produksi tembaga Freeport mencapai 1,05 miliar pon di Amerika Selatan. Ini berarti total produksi tembaga Freeport-McMoRan mencapai 3,84 miliar pon. Ini artinya Tanah Papua begitu kaya akan Tembaga.

Kekayaan sumber daya alam Indonesia telah diakui dunia lewat berbagai kandungan mineral berharga. Untuk menggarap kekayaan alam tersebut, hilirisasi menjadi ambisi pemerintah agar nilai tambah produk bisa meningkat. Setidaknya ini menjadi suatu cara untuk menjaga kekayaan alam Papua.

Perak

Papua juga memiliki sebanyak 1.76 juta ton biji dan 1.875 juta ton biji untuk cadangan perak. Berdasarkan data Booklet Perak yang dirilis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020,ini cadangan sumberdaya yang dimiliki Tanah Papua.

Sebagai catatan, guna untuk mendorong pertumbuhan investasi yang selaras dengan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan bentuk-bentuk kekayaan dari Tanah Papua harus kita jaga agar tidak habis dalam waktu dekat.

Pengawasan produksi pertambangan untuk kepentingan konservasi bahan galian harus terus dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan produksi bijih dan produksi konsentrat serta meminimalkan kerusakan lingkungan akibat penambangan yang tak berizin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)