Market Commentary

Seminggu Lebih ARB, Investor WMUU Minta Belas Kasihan Pemilik

chd, CNBC Indonesia
06 January 2023 10:28
Widodo Makmur Perkasa, prospektus 28 Oktober 2021
Foto: Widodo Makmur Perkasa, prospektus 28 Oktober 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perunggasan yakni PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) terpantau kembali ambles dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Jumat (6/1/2023).

Per pukul 09:55 WIB, saham WMUU ambles 6,06% ke posisi Rp 62/saham. Bahkan, saham WMUU juga sudah menyentuh ARB pagi hari ini.

Sudah kurang lebih 8 hari saham WMUU ambles dan menyentuh ARB-nya. Dalam delapan hari terakhir, saham WMUU telah ambles 39,22%.

Bahkan, saham WMUU yang mencetak ARB berjilid-jilid membuat investor atau trader yang memiliki saham ini meminta pertanggung jawaban dari Komisaris Utama WMUU yakni Tumiyana di media sosial, atas pergerakan sahamnya yang terus mencetak ARB.

Sebelumnya, pengendali saham WMUU yakni PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) kembali melepas kepemilikannya di WMUU sebesar 234,02 juta lembar saham.

Dengan aksi tersebut, maka kepemilikan WMPP di saham WMUU berkurang menjadi 3,43 miliar lembar saham atau setara dengan 26,51% dari total keseluruhan jumlah saham.

Sayangnya, transaksi tersebut tidak dilengkapi dengan data pendukung seperti harga penjualan, nilai transaksi, dan tujuan dibalik aksi tersebut. Namun berdasarkan harga saham WMUU saat ini, maka transaksi penjualan tersebut bisa bernilai Rp 17 miliar.

Sementara itu dari orderbook-nya, sudah ada 485.600 juta lot transaksi di saham WMUU hingga pukul 09:55 WIB. Dari order bid atau beli, tidak terdapat antrian tertera, menandakan bahwa saham WMUU kembali menyentuh ARB. Adapun dari order offer atau jual, terdapat 272.040 lot antrian jual di harga Rp 62/saham.

Di sisi lain, di Instagram banyak investor saham WMUU yang mempertanyakan kenapa efek emiten unggas ini terus jeblok. Bahkan, ada yang mengatakan saham WMUU bakal ke gocap, dan memohon belas kasihan pemiliknya, Tumiyana. Hal ini lantas menjadi viral, dan menarik untuk ditunggu kelanjutannya.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation