Market Commentary

IHSG Anjlok Nyaris 3%, Saham Boy Thohir ADRO Mepet ARB

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 January 2023 15:01
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau kembali ambles lebih dari 6% dan kembali mendekati batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Kamis (5/1/2023).

Per pukul 14:36 WIB, saham ADRO ambles 6,06% ke posisi harga Rp 3.100/unit. Bahkan, saham ADRO kembali nyaris menyentuh ARB pada hari ini.

Amblesnya saham ADRO terjadi karena investor masih mencerna ramalan dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), terkait kondisi ekonomi global di tahun 2023 yang bakal suram.

Sebelumnya, kekhawatiran investor kembali muncul setelah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengeluarkan proyeksi ekonomi global di tahun 2023.

Kepala IMF, Kristalina Georgieva memperingatkan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang berat karena mesin utama pertumbuhan yaitu Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China, semuanya mengalami aktivitas yang melemah.

"Kami memperkirakan sepertiga dari ekonomi dunia akan berada dalam resesi," kata Kristalina Georgieva.

Ramalan IMF mengenai kondisi ekonomi global yang melambat membuat dana beralih ke aset yang lebih aman atau safe haven.

Di lain sisi, amblesnya saham ADRO juga terjadi di tengah masih berlangsungnya periode dividen interim untuk tahun buku 2022, meski periode cum dan ex di seluruh pasar sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu hingga kemarin.

Adapun periode dividen interim ADRO tinggal menyisakan jadwal pembagian dividen interim yang akan berlangsung pada 13 Januari mendatang.

Sebagai informasi, ADRO membagikan dividen interimnya dengan nilai mencapai US$ 500 juta. Ini setara sekitar Rp 7,78 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp 15.577 per dolar AS.

Nilai ini lebih tinggi 67% dari dividen interim tahun 2021 senilai US$ 300 juta. Nilai tersebut juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah mencapai 2,04 juta lot transaksi saham ADRO hingga pukul 14:36 WIB. Dari order bid atau beli, posisi harga Rp 3.070/unit menjadi batas bawahnya pada hari ini, sehingga saham ADRO nyaris menyentuh ARB. Adapun di harga tersebut, ada 59.643 lot antrian beli. Sedangkan di harga Rp 3.090/unit, terdapat 33.472 lot antrian beli.

Adapun di order offer atau jual, ada 5.285 lot antrian jual di harga Rp 3.100/unit.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation