
Bagi Dividen Gede, Adaro (ADRO) Malah Mau ARB! Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terpantau ambles lebih dari 6% pada perdagangan perdana di tahun 2023.
Hingga perdagangan sesi II Senin (2/1/2022) pukul 14:10 WIB, saham ADRO terpantau ambles 6,23% ke posisi harga Rp 3.610/saham. Bahkan, saham ADRO nyaris menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada hari ini.
Amblesnya saham ADRO terjadi karena pada hari ini merupakan periode ex date dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi, sehingga investor cenderung melepasnya.
Adapun periode cum date dividen ADRO di pasar reguler dan pasar negosiasi telah berlangsung pada Jumat, 30 Desember lalu. Sedangkan untuk periode cum date di pasar tunai akan berlangsung pada Selasa besok dan periode ex date di pasar tunai akan berlangsung pada Rabu pekan ini.
Sementara untuk jadwal pembagian dividen interim akan berlangsung pada 13 Januari mendatang.
Sebagai informasi, ADRO membagikan dividen interimnya dengan nilai mencapai US$ 500 juta. Ini setara sekitar Rp 7,78 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp 15.577 per dolar AS.
Nilai ini lebih tinggi 67% dari dividen interim tahun 2021 senilai US$ 300 juta. Nilai tersebut juga menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Pertimbangan pembagian dividen interim tersebut berdasarkan data keuangan per 30 September 2022. Perseroan meraih laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 1,90 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar US$ 4,31 miliar dan total ekuitas sebesar US$ 6,28 miliar.
Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 451.270 lot transaksi saham ADRO hingga pukul 14:10 WIB. Dari order bid atau beli, posisi harga Rp 3.590/unit menjadi batas bawahnya pada hari ini, sehingga saham ADRO nyaris menyentuh ARB. Adapun di harga tersebut, ada 123.462 lot antrian beli. Sedangkan di harga Rp 3.600/unit, terdapat 123.381 lot antrian beli.
Adapun di order offer atau jual, ada 57.553 lot antrian jual di harga Rp 3.610/unit. Sedangkan di harga Rp 91.145/unit, ada sekitar 91.145 lot atrian jual.
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)

Kiamat HP Sebentar Lagi Tiba, Penggantinya Sudah Bermunculan

AS Kasih Peringatan Keras ke China, Patuh atau Blokir Total

Prancis Akui Palestina, Pemimpin Eropa Kasih Komentar Tak Terduga

Aceh Diserang Tentara AS Nyamar Jadi Pedagang, 500 Orang Tewas

Prabowo Kasih Syarat Ibu Kota Pindah ke IKN, Terungkap!

Ternyata Ini Alasan Bule Cebok Pakai Tisu Bukan Air

Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Supaya Memori Tidak Penuh
