Newsdata

Argentina Vs Prancis: Bola Boleh Menang, Inflasi Siapa Tahan?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
19 December 2022 14:55
Fans Argentina bereaksi saat menonton siaran langsung pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Argentina di pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (18/12/2022). Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah menang adu penalti atas Prancis 4-2. (Photo by MAURO PIMENTEL/AFP via Getty Images)
Foto: Fans Argentina bereaksi saat menonton siaran langsung pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Prancis dan Argentina di pantai Copacabana di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (18/12/2022). Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah menang adu penalti atas Prancis 4-2. (Photo by MAURO PIMENTEL/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Argentina memastikan diri menjadi juara Piala Dunia FIFA 2022. Kepastian itu didapat usai Argentina menaklukkan Prancis di Stadion Lusail, Qatar, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.

Dalam hal adu bola Argentina kali unggul melawan Prancis. Lalu bagaimana dengan kondisi ekonomi negara masing-masing? Apakah Argentina juga unggul dibandingkan Prancis? Apalagi di tengah kondisi krisis ekonomi global yang terus menghantui dunia termasuk kedua negara ini.

Perbandingan Dari Sisi Inflasi

Ternyata, dari sisi inflasi Argentina masih juara dengan catatan inflasi lebih tinggi dibandingkan Prancis. Tercatat inflasi tahunan Argentina menyentuh angka 92,8%. Artinya harga komoditas di Argentina naik nyaris dua kali lipat dibanding tahun lalu.

Bahkan bagi Argentina, ini merupakan inflasi tertinggi dalam 30 tahun, meskipun lebih rendah dari estimasi awal sebesar 94,2%.

Inflasi tahunan Argentina berakselerasi kurang dari yang diharapkan. Inflasi ini membuat daya beli penduduk Argentina melemah drastis, sehingga banyak orang di sana harus 'mengencangkan ikat pinggang' dan mengurangi tingkat konsumsinya.

Sementara itu, Prancis mencatatkan inflasi 6,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Oktober 2022. inflasi tersebut naik dari 5,6% yoy pada bulan sebelumnya sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 1985. Adapun, catatan tersebut sesuai dengan ekspektasi para ekonom.

Naiknya inflasi tersebut didorong oleh peningkatan harga makanan sebesar 12%, energi 19,1%, dan barang-barang manufaktur 4,2%. Adapun, inflasi jasa sedikit melandai dari 3,2% menjadi 3,1%. Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mom), inflasi Oktober 2022 tercatat sebesar 1%, berbalik dari deflasi 0,6% mtm ada bulan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation