Market Commentary

Subsidi Motor Listrik Diketok, Saham SLIS Ngacir 7% Lebih

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 December 2022 11:21
Motor Listrik Selis  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Motor Listrik Selis (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen motor listrik yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) terpantau melesat lebih dari 7% pada perdagangan sesi I Senin (19/12/2022).

Per pukul 11:00 WIB, saham SLIS melonjak 7,52% ke posisi harga Rp 286/saham. Saham SLIS juga menjadi salah satu saham teraktif berdasarkan frekuensi transaksinya, yakni mencapai 20.031 kali.

Adapun pendorong kenaikan saham SLIS pada hari ini yakni masih terkait dengan subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV), terutama subsidi motor listrik.

SLIS sendiri merupakan emiten pertama di bursa yang 100% masuk dan berbisnis di sektor kendaraan listrik, khususnya lewat penjualan sepeda listrik, motor listrik dan kendaraan listrik roda tiga. Oleh karena itu, dengan adanya subsidi ini, maka penjualan kendaraan listrik perseroan berpotensi mengalami kenaikan.

Sebelumnya, Pemerintah berjanji akan memberikan subsidi bagi setiap pembelian kendaraan listrik yang mempunyai pabrik di dalam negeri. Pemberian subsidi ini dilakukan untuk mendukung peran Indonesia untuk menurunkan emisi karbon dunia.

Adapun jumlah subsidi motor listrik yang diberikan oleh pemerintah mencapai Rp 8 juta.

"Jumlah subsidinya akan kami hitung, tapi kira-kira untuk motor listrik baru diberi insentif Rp 8 juta, sementara motor konversi diberikan insentif Rp 5 juta," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip Kamis (15/12/2022) lalu.

Sementara itu dari orderbook-nya, sudah ada 1,86 juta lot transaksi di saham SLIS hingga pukul 11:00 WIB. Dari order bid atau beli, ada 14.823 lot antrian di harga Rp 286/saham. Sedangkan di order offer atau jual, terdapat 18.416 lot antrian di harga Rp 288/saham.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation