
Ini Saham Penahan IHSG Sehingga Gak Jebol Makin Dalam

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis pada perdagangan sesi I Jumat (16/12/2022), setelah sebelumnya sempat terkoreksi mengikuti pergerakan bursa saham global.
Per pukul 11:30 WIB, IHSG turun tipis 0,09% ke posisi 6.745,46. Pergerakan indeks hari ini cenderung kembali mengikuti bursa saham global.
Beberapa saham menjadi penahan indeks agar tidak terkoreksi parah pada hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi penahan koreksi IHSG.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga (%) |
Bank Central Asia | BBCA | 3,823 | 8.550 | 0,59% |
Charoen Pokphand Indonesia | CPIN | 2,913 | 5.925 | 3,49% |
Bayan Resources | BYAN | 1,425 | 13.250 | 0,57% |
Bank Rakyat Indonesia (Persero) | BBRI | 1,386 | 4.920 | 0,20% |
Telkom Indonesia (Persero) | TLKM | 1,183 | 3.680 | 0,27% |
Dari deretan top movers di atas, saham bank berkapitalisasi paling 'jumbo' yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penahan terbesar IHSG pada perdagangan sesi I hari ini, yakni mencapai 3,82 indeks poin.
Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham poultry yakni PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang turut menahan IHSG dari koreksi yang dalam pada hari ini, yakni sebesar 2,91 indeks poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)