
Harga Merangkak Naik, Ini Provinsi "Juragan" Cabai Rawit

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bahan pangan pokok terpantau naik melanjutkan kenaikan, memasuki bulan Desember 2022. Tak hanya beras, harga cabai rawit juga menunjukkan peningkatan akhir-akhir ini.
Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga cabai rawit merah di pasar tradisional menyentuh Rp55.750 per kilogram, sementara cabai rawit hijau di harga Rp 44.500 per kilogram pada Jumat (9/12/2022).
Berdasarkan riset CNBC yang telah dihimpun dari petani, kenaikan harga komoditas ini salah satunya dipicu oleh pasokan yang berkurang akibat hasil panen yang tidak maksimal di akhir tahun.
Lalu, dimana sih wilayah yang menjadi sentra produksi cabai rawit Indonesia? Simak datanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pulau Jawa memang masih mendominasi sentra produksi komoditas cabai rawit di Indonesia.
Sepanjang 2021 Jawa Timur memproduksi cabai rawit 578.883 ton atau 41,75% dari total produksi cabai rawit nasional. Jawa Tengah menempati peringkat kedua dengan produksi cabai rawit 179.287 ton.
Sementara itu, diposisi ketiga ada Jawa Barat dengan produksinya sebesar 137.456 ton. Sementara itu DKI Jakarta menjadi provinsi dengan produksi cabai rawit terendah, yakni hanya 1 ton sepanjang tahun lalu. Setelahnya ada Kepulauan Riau dengan produksi 1.627 ton.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)