Market Commentary

Simak! Ini Penyebab IHSG Ambruk Nyaris 2%

Research - Tri Putra, CNBC Indonesia
08 December 2022 10:44
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan dengan koreksi 1,52% di 6.715,12pada 10.26 WIB dengan nilai transaksi mencapai Rp 5 Triliun.

IHSG bahkan sempat terlempar dari level psikologis 6.700 dengan posisi terendahnya di 6.884 pada perdagangan pagi ini.

Posisi terendah IHSG hari ini menjadi posisi terendah sejak bulan Juli 2022. Posisi IHSG tembus ke bawah level psikologis 6.700 yang sempat terjadi pada 17 Oktober 2022.

Bahkan, pada pukul 10.11, IHSG sudah kehilangan 125,54 poin atau setara 1,88% ke level 6.695.

Penurunan IHSG yang tajam kala itu disebabkan karena bank sentral AS The Fed mulai agresif menaikkan suku bunga acuan hingga 75 basis poin (bps).

Mayoritas bursa saham global juga anjlok kala itu. Namun, IHSG memang cenderung sideways sejak awal November 2022 dan baru membuat pola downtrend di awal Desember.

Saham-saham bank terutama BMRI dan BBNI yang anjlok lebih dari 1% turut menjadi pemicu robohnya benteng IHSG yang sempat sideways di 7.000-7.100.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Gawat, Longsor IHSG Makin Dalam!


(trp/trp)
Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading