
Emiten Suami Puan Maharani Bangkit, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten akomodasi yakni PT Singaraja Putra Tbk (SINI) berhasil bangkit dari zona koreksi pada perdagangan Selasa (6/12/2022).
Pada perdagangan sesi II pukul 13:56 WIB, saham SINI terpantau melejit 24,72% ke posisi Rp 1.110/saham. Bahkan, saham SINI sudah menyentuh batas auto reject atas (ARA).
Lonjakan harga saham SINI terjadi karena investor mulai memburu kembali saham emiten milik Suami Puan Maharani ini, setelah tiga hari sebelumnya sempat terkoreksi dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB).
Dari orderbook-nya, sudah ada 95.830 lot transaksi saham SINI hingga perdagangan sesi II. Dari sisi order jual atau offer, tidak ada jumlah antrian yang tertera, menandakan bahwa SINI sudah menyentuh batas ARA. Sedangkan dari sisi order bid atau beli, terdapat 18.436 lot antrian di harga Rp 1.110/saham.
Selain karena investor memburu kembali saham SINI, penguatan saham emiten Suami Puan Maharani tersebut masih terkait dengan peralihan pengendali saham melalui aksi jual beli 70% saham SINI atau 336.700.000 dari seluruh saham yang telah dikeluaran oleh Perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), pengendali baru disebut "Kelompok yang Terorganisasi" yang terdiri dari PT Autum Prima Indonesia, PT Basis Energi Prima, Batubara Development Pte. Ltd.,
PT Autum Prima Indonesai memiliki 144.300.000 saham atau setara dengan 30% dari total saham yang dikeluarkan. Sementara PT Basis Energi Prima memiliki 57.720.000 saham yang setara dengan 12% dari total saham yang dikeluarkan.
Terakhir, Batubara Development Pte. Ltd., memiliki sejumlah 134.680.000 saham dalam Perseroan yang setara dengan 28% dari total saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.
Diketahui, PT Basis Energi Prima ini memiliki hubungan dengan perusahaan Happy Hapsoro, suami dari Puan Maharani yang saat ini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)