Market Commentary

Kembali ARB, Saham Haji Isam JARR Nggak Kasih Cuan Gede Lagi

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
30 November 2022 11:00
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut  jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53% dari 7,48 juta di akhir tahun 2021 menjadi 10 juta pada 3 November 2022. Secara komposisi umur sebesar 60% didominasi oleh investor di bawah 30 tahun. Tidak berhenti di situ, investor juga didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah dibuka, perdagangan sudah berlangsung satu jam yang lalu. Sudah ada saham yang terpantau longsor hingga nyaris menyentuh batas bawah salah satunya yakni emiten kelapa sawit milik konglomerat Haji Isam.

Dikenal dengan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) pagi ini kembali melanjutkan pelemahannya setelah kemarin ditutup ambles 6,55% ke 314/unit dan pagi ini sudah berada di 249/unit dengan koreksi 6,37% pukul 10:00 WIB.

Aksi profit taking atau dikenal dengan ambil untung menjadi salah satu penyebab saham JARR tak bertenaga 2 hari belakangan ini.

Dari orderbook-nya, sudah ada 10.073 lot pada order jual atau offer di harga Rp 298/saham. Karena sudah menyentuh ARB, maka belum ada posisi di order beli atau bid.

Dengan ini, sepertinya masa keemasan saham JARR sudah pudar. Untuk diketahui, JARR sempat menyentuh posisi tertinggi di harga Rp 580/unit pada 8 Agustus 2022, tepat 5 hari setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Namun, saham JARRĀ sudah turun 6,37% selama satu bulan terakhir. Sedang sejak IPO, saham JARRĀ turun 33%.

Setelah resmi listing, harga saham JARR mengalami ARA berjilid-jilid. Sejak IPO, saham JARR terpantau sudah 3 kali ARA.

JARR melakukan IPO dengan melepas 1,22 miliar saham baruatau setara dengan 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor di harga Rp 300/unit.

Dari aksi korporasi berupa IPO tersebut, dana segar yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 366,8 miliar. Valuasi JARR berdasarkan harga IPO berada di Rp 2,4 triliun.

Dengan apresiasi 4 kali beruntun. nilai kapitalisasi pasar JARR telah terbang 130%. Namun masa jaya ini musnah. Hingga pukul 10:00 WIB perdagangan hari ini kapitalisasi pasarnya sebesar 2,33 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan:Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, danCNBC Indonesiatidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(aum)

[Gambas:Video CNBC]