BBM Naik, Bencana Buat Pasar Keuangan RI?
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika nilai tukar rupiah dan harga Surat Berharga Negara (SBN) melemah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru masih mencatatkan penguatan.
Meski menguat, IHSG belum mampu bertahan di atas level psikologis 7.200. Apresiasi sebesar 0,59% hanya bisa mengantarkan IHSG ke 7.177,18.
Penguatan yang dialami IHSG boleh saja tipis. Namun jangan salah, aliran dana asing masih saja membanjiri pasar ekuitas domestik.
Asing mencatatkan net buy saham sebesar Rp 1,88 triliun di pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi asing net sell Rp 378 miliar sehingga secara neto asing membeli Rp 1,5 triliun.
Angka tersebut masih terbilang jumbo seiring dengan banjir sentimen positif di dalam negeri.
Selain karena kondisi ekonomi yang terus membaik tecermin dari PMI manufaktur yang ekspansif, rilis kinerja keuangan emiten juga turut menjadi bensin bagi IHSG.
Indeks sektoral industrial menjadi pendorong penguatan IHSG dalam sepekan disusul oleh indeks sektoral kesehatan dan indeks energi.
Apresiasi indeks energi juga didukung oleh kinerja keuangan konstituennya yang moncer. Asal tahu saja, emiten batu bara Tanah Air banyak yang baru merilis laporan keuangan semesteran. Hasilnya sangat memuaskan.
Bagaimana tidak, laba bersih perusahaan tambang batu hitam melesat ratusan hingga ribuan persen. Harga batu bara global yang naik 200% dan tembus US$ 400/ton seolah menjadi durian runtuh bagi emitennya.
Nasib berbeda dialami oleh pasar SBN yang mencatatkan outflow sebesar Rp 4,49 triliun pada periode 29 Agustus - 1 September di pasar SBN.
Kendati terjadi aliran modal keluar, imbal hasil (yield) SBN acuan tenor 10 tahun cenderung stagnan di 7,14%.
Dengan outflow dari pasar SBN yang lebih besar dari inflow di pasar saham, secara neto, pasar keuangan domestik masih mencatatkan aliran modal keluar lebih dari Rp 2,5 triliun.
Outflows ini pun turut menekan kinerja nilai tukar rupiah. Di pasar spot, rupiah melemah 0,54% di hadapan dolar AS dan ditutup di Rp 14.895/US$.
Di saat yang sama indeks dolar AS juga menguat lebih dari setengah persen dan mencicipi posisi 109,53.
(trp/luc)