Newsletter

Wall Street 'Ngegas' Lagi, IHSG Kembali Berjaya?

Maesaroh, CNBC Indonesia
19 August 2022 06:20
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Dari bursa Amerika Serikat (AS), tiga bursa Paman Sam mencatatkan kinerja positif setelah hari sebelumnya ambruk.

Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,06% atau 18,72 poin ke posisi 33.999,04.  Indeks S&P 500 menguat 9,7 poin atau 0,23% ke 4.283,74 sementara itu indeks Nasdaq Composite naik 27,22 poin atau 0,21% ke posisi 12.965,34

Indeks sempat dibuka melemah sebelum akhirnya menguat mendekati penutupan.

Kembali hijaunya bursa AS ini menjadi angina segar. Pasalnya, pada Rabu kemarin, bursa ambruk karena risalah FOMC memberi sinyal bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) tidak akan menurunkan kebijakan agresifnya.

The Fed belum melihat sinyal kuat dari pelemahan inflasi meskipun inflasi sudah melandai ke 8,5% (year on year/yoy) pada Juli, dari 9,1% (Juni).

"Pelaku pasar masih mencerna risalah FOMC. Itu yang menyebabkan bursa sempat volatile," tutur Charles Self, chief investment officer Tandem Wealth Advisors, kepada CNBC International.

Kemarin, AS mengeluarkan sejumah data ekonomi seperti klaim pengangguran dan penjualan existing home.  Klaim pengangguran AS turun menjadi 250.000 untuk pekan yang berakhir pada 13 Agustus.

Penjualan rumah existing pada Juli turun hampir 6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 4,81 juta. Penjualan anjlok 20,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan existing home sudah turun dalam enam bulan beruntun.

Namun, survei Philadelphia Federal Reserve terkait indeks manufaktur menunjukkan indeks sudah naik ke 6,2 bulan ini, dari negatif 12,3 pada Juli. Data ini menunjukkan harapan jika ekonomi AS akan membaik ke depan.

"Pelaku pasar sedikit maju dan mundur memperkirakan apa yang terjadi ke depan. Saat ini mereka melihatnya dengan positif karena pasar masih menanamkan keyakinan jika the Fed akan mampu menekan inflasi," tutur Cliff Corso, chief investment officer at Advisors Asset Management, dikutip dari CNBC International.

Kembali positifnya bursa AS juga ditopang oleh kinerja keuangan perusahaan.

Sekitar 90% perusahaan yang tercatat di bursa S&P telah melaporkan kinerja keuangan mereka. Analis Ann Larson mengatakan sebanyak 82% memenuhi atau bahkan mencatatkan kinerja di atas ekspektasi pasar.
Perusahaan yang bergerak di sektor real estat, industri, dan energi mencatatkan kinerja yang paling impresif.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular