
Surplus Neraca Dagang RI Diramal Menyusut, Karena Batu Bara?

Saat impor melesat karena tingginya permintaan domestik, ekspor justru mengalami sedikit kendala. Sepanjang bulan lalu, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan larangan ekspor batu bara selama sebulan.
Di tengah jalan, pemerintah memang membuka 'keran' ekspor bagi perusahaan yang sudah mematuhi kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO). Namun tetap saja ekspor batu bara Indonesia turun lumayan drastis.
Mengutip catatan Refinitiv, ekspor batu bara Indonesia sepanjang Januari 2022 adalah 1,19 juta ton. Ini menjadi yang terendah sejak Agustus tahun lalu.
Padahal batu bara adalah salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Selama 2021, nilai ekspor bahan bakar mineral (yang didominasi batu bara) mencapai US$ 32,84 miliar, meroket 90,3% dibandingkan 2020. Nilai ekspor US$ 32,84 miliar itu menyumbang 14,98% dari total ekspor non-migas.
"Larangan ekspor batu bara menciptakan ketidakcocokan (missmatch) pasokan dan permintaan valas," tulis Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahan Sekuritas, dalam risetnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)