Harga Batu Bara Mengudara! Lagi-lagi Karena Indonesia...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 February 2022 08:09
Pekerja membersihkan sisa-sisa batu bara yang berada di luar kapal tongkang pada saat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengurangi besar-besaran konsumsi batu bara di dalam negeri, bahkan tak mustahil bila meninggalkannya sama sekali. Hal ini tak lain demi mencapai target netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang dikampanyekan banyak negara di dunia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara melesat pada perdagangan akhir pekan lalu. Secara mingguan, harga batu bara pun membukukan kenaikan.

Akhir pekan lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup US$ 220/ton. Melonjak 2,44% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sepanjang minggu lalu, harga si batu hitam mencatatkan penguatan 6,49%. Bangkit dari pekan sebelumnya yang ambrol 8,69%.

Kabar dari Indonesia sepertinya ampuh mendongkrak harga batu bara. Pekan lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan menunda pemberian izin operasi lebih dari 1.000 tambang batu bara, timah, dan berbagai mineral lainnya. Alasan penundaan tersebut adalah keterlambatan dalam menyetor rencana kerja 2022.

Kebijakan ini bersifat sementara. Izin akan kembali diberikan setelah pemerintah menerima rencana kerja untuk tahun ini. Penambang diberi waktu 60 hari.

"Jika dalam periode itu perusahaan masih belum menyerahkan rencana kerja 2022, maka akan diberikan sanksi yang lebih tegas yaitu pencabutan izin," tegas Sony Heru Prasetyo, Kepala Pokja Informasi Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM.

Perkembangan ini lagi-lagi menjadi sentimen yang sangat mempengaruhi pasar batu bara global. Soalnya, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia. Kalau pasokan dari Indonesia sampai seret, maka harga di level dunia tentu terpengaruh.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular