Update Polling CNBC Indonesia

Inflasi Diramal Cuma 0,01%, Daya Beli Rakyat Lesu?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Kamis, 30/09/2021 10:05 WIB
Foto: Suasana Pasar Ikan Modern Muara Baru (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
  • Menambah proyeksi Bank Permata

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju inflasi Indonesia masih lambat pada September 2021. Bahkan bank sentral memperkirakan terjadi deflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi September 2021 pada 1 Oktober 2021. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sangat tipis di 0,01%.

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) diperkirakan 1,655%. Kemudian inflasi inti 'diramal' sebesar 1,33% yoy.

Institusi

Inflasi mtm (%)

Inflasi yoy (%)

Inflasi Inti yoy (%)

Maybank Indonesia

0.02

1.66

1.33

Bank Danamon

0.01

1.65

1.37

ANZ

0.06

1.7

1.41

CIMB Niaga

0.01

1.65

1.3

BCA

0.04

1.68

1.33

Bank Mandiri

0

1.64

1.33

MNC Sekuritas

0.02

1.67

-

ING

-

1.7

-

BNI Sekuritas

-0.02

1.62

-

Bank Permata

-0.002

1.64

1.27

MEDIAN

0.01

1.655

1.33

Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi deflasi pada September 2021. Jika terwujud, maka akan menjadi yang pertama dalam tiga bulan terakhir.

BI dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan IV memperkirakan terjadi deflasi 0,01% pada September 2021 dibandingkan bulan. Ini membuat inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) menjadi 0,83% dan inflasi tahunan 1,63%.

"Penyumbang utama deflasi September 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas telur ayam ras sebesar -0,08% (mtm), bawang merah dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,03% (mtm), cabai merah sebesar -0,02% (mtm), serta bawang putih sebesar -0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,03% (mtm), sawi hijau dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," sebut keterangan tertulis BI.

Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), ada bahan pangan lain yang harganya turun. Misalnya beras kualitas medium I yang per 27 September 2021 harga rata-rata nasional ada di Rp 111.650/kg. Turun 0,43% dibandingkan akhir bulan lalu.

"Kami belum melihat adanya percepatan laju inflasi yang signifikan meski ada peningkatan mobilitas masyarakat, penyaluran kredit perbankan, dan pertumbuhan uang beredar. Kami memperkirakan tekanan inflasi tetap rendah di batas bawah target BI (3% plus minus satu) di tengah rendahnya ekspektasi inflasi," sebut Tirta Citradi, Ekonom MNC Sekuritas, dalam risetnya.

Halaman Selanjutnya --> Harga BBM Naik


(aji/aji)
Pages