Newsletter

Hawa Tapering Massal Mendekat, Bakal Picu Taper Tantrum?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
09 September 2021 06:30
wall street
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menurutp perdagangan Rabu (8/9/2021) di zona koreksi, menyusul kekhawatiran investor melihat prospek pertumbuhan ekonomi AS di tengah penyebaran virus Covid-19 varian delta.

Dibuka menguat, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 68,93 poin sedangkan S&P 500 surut 0,1% ke 4.514,09. Di sisi lain, Nasdaq drop nyaris 0,6% ke 15.286,64 atau menjadi koreksi pertama dalam lima hari terakhir.

Saham Coinbase drop 3,2% setelah bursa mata uang kripto tersebut mengumumkan adanya pemberitahuan mengenai kemungkinan aksi penegakan hukum dari otoritas bursa dan jasa keuangan AS (Securities and Exchange Commission/SEC).

Investor mengantisipasi pasar yang penuh volatilitas pada September. Koreksi berpeluang terjadi setelah indeks S&P 500 telah menguat 20% sepanjang tahun berjalan, tanpa sekalipun pernah terkoreksi hingga sebesar 5%.

"Reli di musim panas menuju level tertinggi baru indeks S&P 500 dengan potensi terpaan kenaikan suku bunga acuan ke depan, memicu perdebatan di kalangan investor apakah saham AS bisa membuat reli yang berarti hingga akhir tahun ini dan tahun depan," tulis UBS dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Kemarin indeks S&P 500 melemah 0,3% di tengah transaksi yang cenderung tipis. Indeks Dow Jones anjlok 260 poin, sedangkan Nasdaq menguat tipis, kurang dari 0,1% tapi cukup untuk membuatnya menembus level tertinggi baru.

Departemen Tenaga Kerja AS merilis data penyerapan tenaga kerja dan survei keluar-masuk orang dari bursa kerja. Sebanyak 10,9 juta orang mendapat pekerjaan pada Juli, dan angka pembukaan lapangan kerja melampaui angka pengangguran dengan selisih lebih dari 2 juta.

Di sisi lain, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) merilis survei aktivitas bisnis yang tertuang dalam "Beige Book." The Fed menilai pelaku bisnis tengah menghadapi kenaikan inflasi yang kian intensif akibat keterbatasan pasokan barang dan akan memicu kenaikan harga di tingkat konsumen pada area tertentu.

Kemarin indeks S&P 500 melemah 0,3% di tengah transaksi yang cenderung tipis. Indeks Dow Jones anjlok 260 poin, sedangkan Nasdaq menguat tipis, kurang dari 0,1% tapi cukup untuk membuatnya menembus level tertinggi baru. Sepanjang bulan berjalan, S&P 500 tertekan 0,2% Dow Jones melemah 0,9%, sementara Nasdaq menguat nyaris 0,2% pada September.

The Fed juga melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah sedikit tertekan ke level moderat di tengah kenaikan risiko kesehatan publik, sepanjang Juli hingga Agustus. "Perlambatan aktivitas ekonomi terutama terkait dengan berkurangnya aktivitas makan di restoran, perjalanan, dan pariwisata di banyak wilayah, merefleksikan keprihatinan terkait munculnya varian delta, dan dalam beberapa kasus, pembatasan perjalanan internasional," tulis The Fed.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular