Isunya PPKM Darurat 2 Juli, Bagaimana Pasar Hari Ini?

Dari dalam negeri, isu dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berhembus pada Selasa kemarin, di mana kabarnya penerapan PPKM darurat tersebut rencananya akan dilakukan pada Jumat (2/7/2021) mendatang.
"Ada usulan pengetatan yakni Pengetatan PPKM Mikro Darurat. Direncanakan 2 Juli sampai 20 Juli 2021," terang sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana kebijakan tersebut, Selasa (29/6/2021).
Pemerintah di bawah KPCPEN atau Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional membagi tahapan atau level PPKM Mikro.
Yakni PPKM Mikro darurat dengan atau level I di mana rata-rata kasus harian 20.000/hari dan Bed Ocupancy Rate (BOR) di atas 70%.
Kemudian yang kedua PPKM Mikro Ketat dengan kasus 10.000-20.000 per hari dan BOR 50-70%, Sementara PPKM Mikro Sedang di level III dengan kasus 5000-20.000 kasus/hari dengan BOR 30-50%.
Kemudian level IV yakni PPKM Mikro terbatas dengan kasus kurang dari 5.000/hari dan BOR di bawah 30%.
"2 Juli kemungkinan akan ditetapkan PPKM Mikro Darurat atau level I," terang sumber tersebut.
Usulan Perubahan PPKM Mikro Darurat 2 - 20 Juli 2021
Kegiatan Perkantoran nantinya yang di zona merah dan oranye wajib 75% WFH dan 25% WFO sementara selain zona merah dan oranye WFH 50% dan WFO 50%.
Sementara kegiatan belajar mengajar di zona merah dan oranye wajib daring. Sedangkan zona hijau masih menanti pengaturan Kemendikbud ristek.
Nantinya restoran, warung makan sejenisnya, dibatasi hingga pukul 17.00 WIB dan masih boleh makan di tempat 25% kapasitas.
Restoran yang melayani pesan antar saja diizinkan beroperasi 24 jam. Adapun di mal operasional hanya sampai pukul 17.00 WIB dan kapasitas 25%.
Ibadah juga ditiadakan di Masjid, Musholla dan Gereja serta lainnya di zona merah dan oranye. Zona hijau menanti aturan dari Kemenag.
Zona merah dan oranye juga harus menutup area publik, fasum, tempat wisata.
Hingga Selasa (29/6/2021) pukul 12:00 WIB, Kementerian Kesehatan mencatat kasus Covid-19 nasional bertambah 20.467 menjadi 28.304.774 kasus. Dengan begitu total kasus yang tercatat sepanjang pandemi berlangsung mencapai 2,156 juta kasus.
Sementara untuk kasus kematian bertambah 463 menjadi 58.024 kasus dan pasien yang sembuh juga bertambah signifikan sebesar 9.945 menjadi 1.869.906 kasus.
(chd/chd)