Newsletter

Asing Ambil Posisi, IHSG Berpeluang Menguat Lagi!

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
04 February 2021 06:16
Menko Maritim
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Krisis pandemi memang belum berakhir, tetapi pelaku pasar kini mendapatkan "pegangan" atau keyakinan bahwa ekonomi bakal membaik, dan risiko pandemi kian terukur berkat vaksinasi yang masih berjalan.

Pasar saham pun kembali semarak, terutama jelang rilis Produk Domestik Bruto (PDB) per Desember 2020 pada Jumat besok yang bakal memberikan petunjuk sejauh mana perekonomian Indonesia memulihkan diri dari virus pandemi sepanjang tahun lalu.

Indikator menguatnya kembali keyakinan investor global itu terlihat dari Indeks volatilitas (volatility index/VIX) CBOE, atau yang dikenal dengan "indeks ketakutan." Pada Rabu kemarin, VIX turun 10,4%, melanjutkan koreksi Selasa (-15,5%).

qSumber: Refinitiv

Sepanjang pekan berjalan, indeks tersebut telah anjlok 34,5% dari 33,09 menjadi 22,91. Artinya kekhawatiran pelaku pasar global berkurang drastis, mengindikasikan bahwa mereka bakal masuk ke aset-aset berisiko, meninggalkan aset minim risiko (safe haven) seperti surat berharga negara Amerika Serikat (AS).

Indikasi tersebut mendapatkan konfirmasi di Indonesia. Dari lelang obligasi pemerintah Selasa kemarin, pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscription) 3 kali lipat dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 83,79 triliun, dari target Rp 35 triliun.

Di pasar saham, pembelian bersih asing mencapai Rp 4,8 triliun menyusul pembelian bersih di pasar reguler senilai Rp 220 miliar dan transaksi tutup sendiri (crossing) pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) senilai Rp 4,5 triliun di pasar negosiasi.

Bank Indonesia (BI) pun optimistis arus modal asing akan membanjiri pasar keuangan Indonesia, menaksir bahwa angkanya bakal mencapai US$ 19,6 miliar menyusul rencana stimulus dari pemerintah AS.

"Kita lihat capital inflow akan lebih besar tahun ini, jadi overall balance pembayaran bisa surplus. Itu bisa mendukung penguatan rupiah. Portofolio yang masuk kita perkirakan US$ 19,6 miliar," kata Gubernur BI Perry Warjiyo kemarin.

Pada perkembangan lain, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membawa kabar baik seputar rencana Tesla. Non Disclosure Agreement (NDA) atau perjanjian kerahasiaan membuat detil rencana tersebut belum bisa dibagikan ke publik.

"Ya kita belum tahu berapa besarnya tapi yang kami tahu dan kami belum bisa men-disclose terlalu detil ke publik tapi kami sudah 6 kali bervideo call dan NDA sudah selesai ditandatangani dan saya pikir hari ini atau besok kami akan menerima proposal dari mereka," kata Luhut dalam Youtube IDX Channel, Kamis (3/2/21).

Menurut Luhut, proposal tersebut bakal berisi beragam penawaran yang diberikan Tesla kepada Indonesia, mulai dari nilai investasi, rencana ke depan hingga hal teknis lainnya. Sebelum memberikan proposal resmi, memang sudah ada pembicaraan mengenai detil teknis.

Deputi Investasi & Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto di bawah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Tesla berencana memasuki dua bagian investasi, yakni di pembuatan baterai dan Energy storage system.

Ini akan menjadi katalis positif jangka pendek bagi saham primadona era pandemi, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS).

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular