Newsletter

Siap-Siap... IHSG Bangkit Lagi Komandan! Semoga Weekend Cerah

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
08 January 2021 06:18
New York Stock Exchange (NYSE)
Foto: REUTERS/Shannon Stapleton

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup cerah bergairah pada perdagangan Kamis (7/1/2020) waktu AS, setelah Kongres akhirnya mensahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden pada Kamis (7/1/2021) dan komitmen Presiden AS Donald Trump untuk menjalankan transisi kekuasaan yang tertib pada 20 Januari.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,69% ke level 31.041,13, S&P 500 melesat 1,48% ke 3.803,79, dan Nasdaq Composite meroket 2,56% ke 13.067,48.

Ketiga indeks di Wall Street tersebut mencapai titik tertinggi baru di tengah meningkatnya seruan untuk pemecatan Presiden Donald Trump, satu hari setelah pendukung pro-Trump menyerbu Capitol AS dalam serangan yang merupakan catatan terburuk terhadap demokrasi Amerika.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendesak Trump segera dicopot dari jabatannya melalui Amandemen ke-25. Presiden terpilih Joe Biden menuduh Trump dibalik demonstrasi di Capitol AS dan mengatakan Rabu kemarin adalah salah satu hari terburuk dalam sejarah AS.

"Pasar sekarang melihat melampaui Trump dan mengharapkan kepresidenan Biden akan memberikan lebih banyak stimulus," kata Dennis Dick, trader di Bright Trading LLC.

Saham-saham sektor keuangan melonjak, sementara saham-saham sektor industri dan material mencapai rekor baru karena ekspektasi pasar terhadap Biden yang akan membentuk paket fiskal yang lebih besar dan meningkatkan belanja infrastrukturnya jika Kongres di bawah kendali Demokrat.

Saham-saham perbankan yang sensitif terhadap suku bunga ikut menguat, setelah lonjakan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah (Treasury) AS tenor 10 tahun yang naik hingga lebih dari 1% dan berhasil menyentuh angka sebelum era pandemi.

Artinya, obligasi pemerintah mulai dilepas untuk berburu aset berisiko. Harga bitcoin juga menguat, sempat tembus US$ 36.000 per keping.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja merilis klaim pengangguran pekan lalu sebanyak 787.000, atau sama seperti posisi sepekan sebelumnya. Ekonom dalam polling Dow Jones memproyeksikan akan ada 815.000 pengajuan klaim tunjangan pengangguran yang baru.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular