Newsletter

Wall Street Tembus Rekor Tertinggi, Pertanda Cuan Nih!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 December 2020 06:00
Joe Biden Disuntik Vaksin Corona di RS Delaware
Foto: Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden disuntik vaksin COVID-19 Pfizer di Rumah Sakit Christiana di Newark, Delaware. (AP/Carolyn Kaster)

Untuk perdagangan hari ini, pelaku pasar patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu perkembangan di Wall Street yang positif. Semoga hijaunya brsa saham New York dapat menjadi pelecut semangat investor di Asia, termasuk Indonesia.

Kedua adalah perkembangan pandemi virus corona. Ternyata walau sudah ada vaksin, belum tentu masyarakat bersedia menerimanya.

Survei yang dilakuka IPSOS di 15 negara menyebutkan bahwa hanya 54% warga Prancis yang mau disuntik vaksin. Sedangkan di Italia dan Spnyol jumlahnya 64%, kemudian di Inggris 79%.

"Sepertinya belum pernah dalam sejarah pembuatan vaksin bisa sedemikian cepat. Saya tidak bilang jangan ada vaksinasi, tetapi saya tidak ingin ada vaksin yang belum teruji disuntikkan kepada saya dan anak-anak saya," tegas Ireneusz Sikorski, seorang perempuan warga Warsawa (Polandia), seperti dikutip dari Reuters.

"Di sekitar saya tidak ada yang kena Covid-19. Bukan berarti saya tidak percaya Covid-19, karena jelas banyak orang yang meninggal dunia. Namun untuk sekarang, saya belum ingin divaksin," kata German, warga Tenerife (Spanyol), seperti diberitakan Reuters.

Padahal vaksin adalah harapan utama, the game changer, kunci untuk menuju hidup normal seperti dulu. Vaksin (kalau efektif) akan membuat tubuh mampu melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Ketika sebagian besar penduduk dunia sudah disuntik vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity). Rantai penularan akan terputus, pandemi bisa diakhiri, hidup akan normal dan indah seperti dulu lagi.

Jika masih ada yang belum divaksin, maka akan ada hambatan dalam menciptakan herd immunity. Pandemi akan bertahan lebih lama, pembatasan masih akan terjadi di mana-mana, roda ekonomi sulit berputar kencang.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular