
Meroket 20% Tanpa Tanding, Hari Ini IHSG Lampu Kuning!

Setelah perdagangan sesi AS Jumat pekan lalu berakhir, FDA akhirnya menyetujui penggunaan darurat vaksin Pfizer dan BionTech. Keputusan tersebut tentunya bisa menjadi sentimen positif bagi pasar finansial, termasuk juga di Indonesia pada perdagangan hari ini, Senin (14/12/2020).
"Otorisasi FDA untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 pertama merupakan tonggak penting dalam memerangi pandemi dahsyat yang telah memengaruhi begitu banyak keluarga di AS dan di seluruh dunia," kata komisaris FDA Stephen Hahn dikutip Guardian pada Jumat (11/12/2020).
AS mengikuti negara lain, termasuk Inggris, Kanada, dan Meksiko, yang juga telah mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan publik yang lebih luas.
Pemerintah AS berencana untuk mendistribusikan 2,9 juta dosis dalam tempo 24 jam, dan 2,9 juta dosis 21 hari kemudian untuk suntikan kedua.
Vaksinansi besar-besaran pertama akan dilakukan pada Senin pagi (14/12/2020).
Meski demikian, sentimen negatif juga datang dari lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara.
Pemerintah Jerman memutuskan untuk menerapkan partial lockdown alias penguncian wilayah sebagian mulai Rabu (16/12/2020) mendatang. Keputusan itu diambil untuk menekan laju penyebaran virus corona yang melonjak lagi belakangan ini.
Seperti dikutip AFP, Minggu (13/12/2020), partial lockdown akan berlaku hingga 10 Januari 2020. Sejumlah fasilitas yang diminta untuk ditutup adalah toko-toko yang menjual barang-barang non-esensial, salon rambut, hingga sekolah.
Pemerintah juga mendorong perusahaan untuk menerapkan work from home (WFH). Penjualan alkohol dilarang di tempat-tempat umum mendekati hari raya Natal.
Kemudian, Jepang juga mencatatkan rekor dalam penambahan kasus harian Covid-19 dengan kali pertamanya kasus infeksi virus Corona di negara ini melampaui 3.000 kasus pada Sabtu (12/12/2020).
Berdasarkan laporan NHK, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/12/2020), peningkatan kasus Covid-19 di Jepang ini dipicu dari mulai masuknya musim dingin. Pada Sabtu waktu setempat, berdasarkan laporan NHK, tambahan kasus harian mencapai 3.041.
Korea Selatan juga mencatatkan rekor tambahan kasus baru Covid-19 hingga mencapai 950 pada Sabtu (12/12/2020), melebihi dari puncak jumlah kasus sebelumnya pada akhir Februari yang mencapai 909, sehingga Presiden Korea Selatan Moon-Jae in pun menyebut negara dalam status "darurat" menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Selain itu, kasus Covid-19 di dalam negeri juga menjadi perhatian. Pada Kamis (3/12/2020) kasus Covid-19 mencatat rekor penambahan di atas 8.000 per hari, dan dalam 5 hari terakhir kasus baru selalu lebih tinggi dari 6.000. Minggu kemarin, jumlah kasus baru dilaporkan sebanyak 6.189 kasus.
Rata-rata penambahan kasus dalam 2 pekan terakhir naik menjadi 1,06%, dari 2 pekan sebelumnya 0,95%.
Lonjakan kasus di luar dan dalam negeri tentunya membuat pelaku pasar menjadi was-was, dan berisiko menekan pasar keuangan dalam negeri. Apalagi jika melihat IHSG yang sudah melesat lebih dari 20% dalam 10 pekan terakhir.
(pap/pap)