Newsletter

Kasus Corona RI Meledak, Investor Harap Waspada!

Tri Putra, CNBC Indonesia
04 December 2020 06:31
Wall Street
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Dari bursa saham acuan global, Wall Street terpantau ditutup bervariatif. Data perdagangan mencatat indeks acuan Dow Jones terapresiasi 0,29%, Indeks S&P 500 turun tipis 0,06%, sedangkan indeks Nasdaq mampu merangkak naik 0,23% setelah seharian diperdagangkan di zona merah.

Sejatinya meskipun menghijau indeks Dow penguatanya terpangkas setelah sempat perdagangkan kembali di atas level 30.000. Dow harus rela ditutup di level 29.969,52.

Terpangkasnya penguatan indeks acuan bursa Paman Sam terjadi setelah perusahaan farmasi raksasa Pfizer mengumumkan hanya akan mampu mengirim setengah dari total target vaksin Covid-19 nya pada tahun ini.

Pfizer mengatakan vaksin yang dikembangkan bersama BioNTech ini kekurangan bahan baku mentahnya, di mana yang tersedia saat ini tidak sesuai standar dilansir dari Wall Street Journal.

Perusahaan farmasi raksasa tersebut berharap untuk dapat mengirimkan hanya 50 juta dosis tahun ini dan menghapus harapan pemulihan ekonomi yang cepat pasca kehadiran virus corona yang tentunya sangat diperlukan untuk memutar kembali roda perekonomian.

Meskipun demikian kabar baik datang dari Nancy Pelosi dan Pemimpin Partai Mayoritas di Senat AS, Mitch McConnell yang memperbincangkan paket stimulus corona serta harapan agar tidak terjadi government shutduwn.

Dikabarkan paket stimulus fiskal jumbo senilai US$ 908 miliar ini siap digolkan oleh kedua partai politik mayoritas di AS untuk menyokong bisnis kecil, dan pengangguran di AS.

Saham dari sektor energi berhasil melesat setelah kenaikan harga minyak mentah meskipun pemangkasan produksi minyak dikurangi hingga 500.000 barel per hari. Angka  produksi minyak kini menjadi 7,2 juta barel per hari, jauh lebih baik dari ekspektasi para pelaku pasar yang hanya menganggap produksi akan ditambah sebesar 1,9 juta barel per hari.

Selanjutnya angka klaim pengangguran di AS akhirnya mengalami penurunan pertama dalam 2 pekan terakhir, meskipun penurunan kali ini masih rapuh. Per 28 November tercatat 712 ribu masyarakat AS mengajukan asuransi pengangguran, turun 75 ribu dari posisi sebelumnya di angka 787 ribu dan lebih rendah dari ekspektasi pasar di angka 775 ribu.

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular