Newsletter

Bukan Ngadi-ngadi, Ini Bukti IHSG Sepertinya Terbang Hari Ini

Tri Putra, CNBC Indonesia
01 October 2020 06:11
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Fokus para pelaku pasar terutama dari bursa lokal akan condong ke arah berhasil menghijaunya Wall Street yang tentunya berkemungkinan menyeberang benua ke bursa lokal, sebab bursa-bursa utama di Asia terutama Asia Timur akan ditutup menyusul perayaan Festival pertengahan musim gugur yang diidentikkan dengan mengkonsumsi kue bulan di negara-negara Benua Kuning seperti China, Hong Kong, Taiwan, dan Korea Selatan.

Selanjutnya indikator ekonomi dari Paman Sam juga menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi AS sudah di depan mata, pertama mengenai ketenagakerjaan dimana sektor privat berhasil menyumbang 749 ribu pembukaan lapangan kerja baru pada bulan September jauh lebih tinggi daripada konsensus yang hanya menargetkan pembukaan 600 ribu lapangan kerja.

Sedangkan dari sektor manufaktur, angka PMI Chicago berhasil loncat dari posisi bulan lalu 51,2 menjadi 62,4 lagi-lagi jauh lebih baik daripada estimasi konsensus di angka 52. Angka PMI di atas 50 ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur sudah kembali berekspansi.

Selanjutnya sentimen lokal yang mampu mengangkat IHSG diantaranya adalah kabar mengenai Himpunan Bank negara (Himbara) yang kembali mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 17,5 triliun setelah sebelumnya telah ditempatkan dana Rp 30 triliun pada tahap I. Hal ini bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Secara rinci, dengan tambahan penempatan dana sebesar Rp 17,5 triliun tersebut diberikan kepada Bank Mandiri Rp 5 triliun,BRI Rp 5 triliun, BTN Rp 5 triliun, sehingga total Rp 15 triliun, sedangkan BNI Rp 2,5 triliun.

Diketahui perbankan besar menjadi tulang punggung indeks acuan nasional IHSG sehingga apabila perbankan menghijau maka kemungkinan besar IHSG akan menghijau pula. Apalagi setelah kemarin melemah karena buruknya sentimen global, dengan cakepnya sentimen global hari ini sepertinya tidak ada lagi alasan bagi sektor perbankan RI untuk melemah pada perdagangan hari ini.

Selain itu sejumlah data juga akan dirilis dari dalam negeri yakni angka PMI Manufaktur yang diprediksikan turun dari angka 50.8 menjadi 47,5, Indeks keyakinan bisnis kuartal dua yang juga diprediksikan turun dari 102,9 menjadi 95, kabar baiknya setelah terjadi deflasi selama dua bulan berturut-turut yang menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat hari ini akan dirilis data tingkat inflasi di Indonesia yang diprediksikan akan mengalami inflasi 0,1%.

(trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular