Newsletter

Trump & CDC Tak Kompak Soal Vaksin, Wall Street Merah, IHSG?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 September 2020 06:01
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Beralih ke kiblat pasar modal global Wall Street, dini hari tadi beberapa sentimen negatif yang beredar di pasar membuat tiga indeks saham utama bursa New York jatuh ke zona koreksi.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas 130 poin atau 0,47%. Indeks S&P 500 melorot 28.5 poin atau 0,84% dan indeks Nasdaq Composite terkoreksi paling dalam dengan penurunan 140 poin atau 1,27%.

Aksi jual saham-saham teknologi AS membuat indeks tertekan. Saham Facebook dan Amazon ambles masing-masing 3,3% dan 2,3%. Saham Netflix ditutup 2,8% lebih rendah. Saham induk Google yakni Alphabet drop 1,7%. Sementara saham Apple dan Microsoft turun 1%.

"Pasar telah naik terlalu banyak, terlalu cepat dan membuat valuasinya menjadi sangat kentara dibanding sebelumnya" kata Tom Martin, senior portfolio manager di GLOBALT. "Sehingga sekarang Anda melihat terjadi sedikit koreksi di pasar" ungkapnya, sebagaimana diwartakan CNBC International.

Selain valuasi saham-saham terutama untuk sektor teknologi yang dinilai terlalu tinggi, pasar juga merespons informasi seputar vaksin yang simpang siur. Sebelumnya presiden Donald Trup menyebutkan bahwa vaksin dapat didistribusikan di AS mulai Oktober. 

Namun pernyataan berbeda datang dari seorang direktur Center for Disease Control & Prevention (CDC) yang mengatakan kepada parlemen bahwa vaksinasi hanya akan dilakukan kepada segelintir orang tahun ini dan tak akan didistribusikan meluas untuk enam sampai sembilan bulan. 

Pembahasan paket stimulus Covid-19 lanjutan di AS yang macet juga menambah sentimen negatif di pasar. Di saat yang sama Wall Street juga memandang skeptis kebijakan bank sentralnya, the Fed yang akan menahan suku bunga rendah untuk waktu yang agak lama guna mendongkrak inflasi.

"Masih ada cukup banyak ketidakpastian di luar sana," kata Gregory Faranello, kepala perdagangan suku bunga AS di AmeriVet Securities.

"Ketika Anda melihat proyeksi The Fed ... tidak ada overshoot inflasi. Sekarang, proyeksi jangka panjang tidak dimasukkan, jadi saya membayangkan akan ada perkiraan Fed mencapai - dan melampaui - sasaran inflasi 2%. Namun, itu tidak terlihat." tambahnya

Di tengah merebaknya sentimen negatif dan juga adanya risiko ketidakpastian, terselip satu kabar yang bisa terbilang cukup positif. Rilis data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan bahwa klaim tunjangan pengangguran untuk pekan lalu yang berakhir di 12 September turun menjadi 860.000 saja lebih rendah survei Do Jones yang memperkirakan klaim tunjangan berada di angka 875.000.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular