Newsletter

Nasib PSBB DKI Hari Ini, Bisakah Buat Pasar Semringah?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
13 August 2020 06:15
New York Stock Exchange (NYSE)
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Beralih ke bursa saham New York, tiga indeks saham utama AS pada dini hari tadi akhirnya berhasil finish di zona hijau setelah terkoreksi pada periode perdagangan sebelumnya.

Indeks S&P 500 naik 1,4% dan membuatnya tepat berada di bawah level tertinggi sepanjang masa di bulan Februari. Penguatan S&P 500 juga diikuti oleh dua indeks lainnya yaitu Dow Jones dan Nasdaq Composite yang masing-masing terapresiasi sebesar 1,1% dan 2,1%.

Berbeda dengan perdagangan sebelumnya, saham Facebook, Amazon dan Netflix naik 1,5% sementara saham induk perusahaan Google yakni Alphabet naik 1,8%. Di saat yang sama saham Microsoft dan Apple masing-masing terapresiasi sebesar 2,8%.

Namun, saham yang akan diuntungkan dari pembukaan kembali ekonomi justru tertinggal. Saham operator kapal pesiar Carnival justru drop 4%. Begitu juga dengan saham perbankan seperti JPMorgan Chase, Bank of America dan Citigroup yang semuanya ditutup lebih rendah.

"Saat ini sedang terjadi debat besar di pasar," kata Yousef Abbasi, ahli strategi pasar global di StoneX. "Apakah kinerja teknologi terus berlanjut? Atau apakah harapan seputar vaksin, musim pendapatan kuartal 2 yang lebih baik dari perkiraan dan harapan data ekonomi yang kuat terus bertahan mulai membenarkan gagasan bahwa buih mungkin harus keluar dari teknologi? "

Abbasi mencatat bahwa sektor keuangan adalah satu ruang di mana investor memiliki "beberapa tuas menarik yang dapat mereka tarik untuk benar-benar menghasilkan kinerja yang layak, terutama jika Anda yakin ekonomi akan terus pulih."

Sentimen juga diangkat sebagian oleh Presiden Donald Trump yang mengatakan Selasa malam bahwa pemerintah AS akan membeli 100 juta dosis vaksin virus korona eksperimental Moderna, yang saat ini sedang dalam uji coba tahap akhir pada manusia.

Sentimen tersebut tampaknya membuat para trader mengabaikan ketidakpastian atas kelanjutan stimulus untuk masyarakat AS yang terdampak pandemi. Pada hari Rabu (12/8/2020), Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan kedua belah pihak masih berseberangan dalam negosiasi seputar bantuan.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Senin Gedung Putih terbuka untuk melanjutkan pembicaraan bantuan virus corona dengan Demokrat. Komentar itu muncul setelah Presiden Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif pada akhir pekan lalu untuk memperpanjang beberapa bantuan virus corona.

(twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular