Newsletter

Catat, Hari Ini Bio Farma Uji Klinis Vaksin, Wish Them Luck!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 August 2020 06:04
Wall Street
Foto: Wall Street (AP/Mark Lennihan)

Beralih ke bursa New York, membaiknya data ekonomi Paman Sam di bulan Juli dan empat perintah eksekutif Donald Trump ternyata juga masih mampu membuat pasar cukup sumringah.

Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berhasil ditutup di zona hijau dengan apresiasi masing-masing 1,3% dan 0,27%. Sementara itu Indeks Nasdaq Composite justru turun hampir 0,4%.

Saham Boeing dan Dow Inc. masing-masing naik lebih dari 5%. Caterpillar, yang dianggap sebagai penentu arah ekonomi global, juga naik lebih dari 5%. Sementara itu saham raksasa perbankan AS yakni JPMorgan Chase menambahkan 1,2%.

Namun di sisi lain saham-saham raksasa teknologi AS justru mengalami koreksi yang membuat indeks Nasdaq Composite tertekan. Saham Facebook dan Netflix masing-masing turun setidaknya 2% sementara Microsoft kehilangan 1,99%. Amazon merosot 0,6% dan Alphabet turun 0,1%.

"Ini sebenarnya menunjukkan investor berbalik lebih optimis pada lanskap makro yang lebih luas, didorong oleh musim laporan laba rugi CQ2 yang solid dan data ekonomi Juli yang bullish pekan lalu," kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge kepada CNBC International.

Apresiasi saham pada perdagangan awal pekan juga tak terlepas dari aksi Presiden Donald Trump menandatangani beberapa perintah eksekutif selama akhir pekan yang bertujuan untuk memperpanjang bantuan untuk masyarakat AS yang terdampak pandemi virus corona.

"Meskipun langkah Trump ini dapat menyebabkan tantangan hukum, secara politis hal itu memberi tekanan pada Kongres untuk mencapai kesepakatan," tulis Bill Stone, kepala investasi di Stone Investment Partners.

Langkah Trump dilakukan setelah para pemimpin kongres gagal membuat kemajuan pada paket stimulus virus korona minggu lalu. Beberapa manfaat dari paket yang ditandatangani di awal tahun telah berakhir pada akhir Juli, meningkatkan ketidakpastian tentang kemajuan ekonomi AS.

Namun, perintah Trump menghadapi tantangan hukum karena melanjutkan program akan membutuhkan dana federal, yang dikontrol Kongres. Demokrat bersikeras mereka tidak akan mendukung RUU yang tidak memperpanjang manfaat US$ 600 per minggu.

Pada hari Senin, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada CNBC "Squawk on the Street" bahwa dia terbuka untuk lebih banyak pembicaraan tentang stimulus. "Kami siap untuk memberikan lebih banyak uang di atas meja." katanya

"Tebing fiskal masih merupakan risiko penurunan untuk Agustus," kata Aneta Markowska, kepala ekonom keuangan di Jefferies. 

"Pada September, putaran dukungan fiskal lainnya akan menciptakan momentum positif. Pembukaan kembali sekolah, meskipun hanya di beberapa negara bagian, akan memperkuat momentum positif dengan (1) mendorong belanja kembali ke sekolah dan (2) memungkinkan lebih banyak orang tua untuk kembali bekerja pada bulan September, "katanya dalam catatan kepada klien .

"Intinya, semua bintang berbaris untuk titik infleksi lain dalam aktivitas dan leg kedua dalam pembukaan kembali." pungkasnya.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular