Newsletter

Jadi, Akankah Sinyal Resesi Muncul di RI Hari Ini?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 August 2020 06:43
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Arie Pratama

Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengakhiri perdagangan kemarin ke zona hijau, setelah sempat berayun ke zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (4/8/2020) di tengah aksi tunggu dan cermati (wait and see) pelaku pasar.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 164,1 poin (+0,6%) pada penutupan perdagangan ke 26.828,47. Nasdaq menguat 0,35% sedangkan S&P 500 tumbuh 0,36% ke 3.306,51.

Indeks saham sektor energi dan properti menjadi pendorong bursa AS, sementara saham teknologi bergerak variatif. Saham Apple menguat 0,6%, Netflix tumbuh 2,2% sedangkan Facebook dan Alphabet (induk usaha Google) tertekan, masing-masing sebesar -0,85% dan -0,6%. .

"Saham teknologi telah menarik perhatian karena kinerja total keuntungannya yang flamboyan, tetapi yang kurang disukai adalah sekonsisten apa mereka," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, dalam laporan risetnya yang dikutip CNBC International.

Investor terus memonitor negosiasi paket stimulus yang baru. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan bahwa pihaknya dan pihak Gedung Putih telah melangsungkan diskusi yang "produktif" pada Senin, meski ada beberapa isu yang masih mengganjal.

"Kami terus menjalankan alurnya," ujar Pelosi, meski "masih ada beberapa perbedaan." Sejauh ini, kedua belah pihak telah sepakat mengenai dana lump sum senilai US$ 1.200 untuk penganggur tetapi masih belum sepakat mengenai nilai tunjangan pengangguran.

Gedung Putih ingin angka tunjangan pengangguran ditetapkan sebesar US$ 200 per pekan, sedangkan politisi partai Demokrat mengusulkan angkanya tetap seperti sebelumnya yakn di level US$ 600.

"Menurut hemat kami, Kongres akan mengumpulkan kekuatannya untuk mendorong stimulus jangka pendek," tutur Darrell Cronk, Presiden Wells Fargo Investment Management, dalam laporan risetnya, yang dikutip CNBC International. Namun, lanjut dia, tantangan yang lebih besar muncul pada 2021 ketika efek stimulus tahun ini kian pudar.

Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 236,08 poin (0,9%) ke 26.664,4. Indeks Nasdaq menguat 1,5% ke level tertinggi sepanjang sejarah pada 10.902,8 dan S&P 500 naik 0,7% ke 3.294,61, atau tertinggi sejak 21 Februari (pra-pandemi).

Sentimen di Wall Street juga menguat berkat rilis emiten farmasi Eli Lilly yang tengah memulai uji coba tahap ketiga untuk obat anti-corona. Obat berkode LY-CoV555 ini diyakini bisa mencegah penyebaran virus Covid-19 di kalangan tenaga medis.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular